Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BPSDMI Gelar Pelatihan 3 In 1

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Okt 2020 14:59 WIB

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BPSDMI Gelar Pelatihan 3 In 1

i

Webinar BPSDMI gelar pelatihan 3 In 1, dongkran pertumbuhan ekonomi. SP/ Al Qomaruddin

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pertumbuhan Ekonomi, dan daya serap tenaga kerja di industri membuat tingkat kesejahteraan masyarakat menurun dan meningkatnya angka pengangguran, Kamis (22/10/2020).

Bappenas memperkirakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2020 mencapai 8,1 persen hingga 9,2 persen dan angka pengangguran diperkirakan naik 4 hingga 5,5 juta orang. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, industri pengolahan nonmigas mengalami tekanan cukup berat pada triwulan II-2020 yang disebabkan oleh wabah Covid-19.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang diarahkan untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Arah kebijakan ini ditujukan untuk menciptakan, pertama Indonesia aman dan sehat dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kedua Indonesia berdaya dan bekerja untuk menumbuhkan daya beli dan lapangan pekerjaan, serta ketiga Indonesia bertumbuh dan bertransformasi dalam memanfaatkan peluang adanya pandemi ini.

Guna mengatasi masalah ekonomi pasa masa pandemi ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi dan Penempatan Kerja) sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam usaha untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya serap tenaga kerja industri di masa pandemi Covid-19.

Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya diberikan kompetensi teknis untuk mengembangkan kemampuan kognitif terkait aspek pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan sesama individu atau kelompok lain sebagai bekal sikap kerja.

“Kurikulum Pelatihan 3 in 1 dibuat spesifik pada keterampilan tertentu dan harus selaras dengan kebutuhan industri,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto mengatakan, pelaksanaan pelatihan 3 in 1 yang pembukaannya dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 (tujuh) Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

“Dan ini merupakan kali ketiga di tahun ini kita melaksanakan pembukaan pelatihan 3 in 1 secara serentak, yaitu sebelumnya dilaksanakan tanggal 25 Agustus 2020 dan tanggal 10 September 2020 yang diikuti oleh seluruh BDI di lingkungan Kementerian Perindustrian,” kata Eko.

Dalam melaksanakan diklat ini perusahaan industri atau mitra industri telah memiliki Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Selain mempunyai ijin dan persyaratan pelaksanaan diklat ini juga diwajibkan menerapkan Protokol Kesehatan baik didalam pelaksanaan diklat maupun diluar diklat dan dipantau secara kontinyu hingga berakhirnya pelaksanaan pelatihan.

Eko S.A. Cahyanto menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 1602 orang peserta dengan berbagai jenis pelatihan, terdiri dari BDI Medan sebanyak 190 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit dan operator produksi olahan makanan dan keamanan pangan.

BDI Padang sebanyak 130 orang untuk pelatihan pembuatan hiasan busana dengan mesin border manual dan pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

BDI Jakarta sebanyak 250 orang untuk pelatihan operator garmen dan batik. BDI Yogyakarta sebanyak 444 orang untuk pelatihan jahit upper alas kaki dan assembling alas kaki. BDI Surabaya sebanyak 251 orang untuk pelatihan operator, supervisor dan quality control garmen serta fiber optik. BDI Denpasar sebanyak 117 orang untuk pelatihan animasi. BDI Makassar sebanyak 220 orang untuk pelatihan desain kemasan produk pangan dan aneka olahan berbasis rumput laut.

“Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja calon tenaga kerja dan menyiapkan tenaga kerja kompeten serta memiliki daya saing,” ungkapnya.

Disampaikan pula, sebagai tindak lanjut atas kegiatan pelatihan dimaksud, dalam hal untuk memonitor dan mengevaluasi efektivitas kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di industri, BPSDMI juga telah melakukan kunjungan ke industri untuk, diantaranya pada 24 September 2020 di PT. Kreasi Garmen untuk diklat operator garmen yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat dan PT. Sumber Masanda Jaya serta PT. Tah Sung Hung, untuk diklat alas kaki yang keduanya berlokasi di brebes, Jawa Tengah pada 15 Oktober 2020 ke PT. Nokha Internasional Group untuk diklat alas kaki yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Alq

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU