DPR Temukan Banyak Data Palsu di Kementan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Jan 2023 20:32 WIB

DPR Temukan Banyak Data Palsu di Kementan

Kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari NasDem, Dituding Buruk

 

Baca Juga: DPR Minta Prioritaskan Perberasan, Ketimbang IKN

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - DPR-RI menemukan banyak data yang palsu. Makanya kini menyiapkan Panja (Panitia Kerja) Food Estate. Bahkan beberapa anggota mengusulkan dibikin Pansus (Panitia Khusus).

Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin terkait kinerja Kementerian Pertanian selama tahun 2022. Ia menyebut, kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buruk. Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP. Sementara Syahrul Yasin Limpo, dari partai NasDem.

Salah satu indikatornya terlihat dari pemerintah yang terpaksa mengeluarkan kebijakan impor. Pasalnya, Sudin menilai, secara kasat mata produksi pangan RI tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional. Menurutnya, penyebabnya ialah data produksi yang tidak sinkron dengan keadaan stok di lapangan.

"Sebagai contoh capaian produksi daging sapi. Sangat jauh, makin lama makin turun. Jauh dengan kebutuhan nasional. Bahkan tahun lalu, Indonesia malah terjangkit penyakit PMK. Sangat berdampak buruk terhadap produksi daging nasional," katanya, dalam Rapat kerja Komisi IV DPR RI Dengan Kementerian Pertanian, Senin (16/01/2023).

 

Orientasi hanya Penyerapan Anggaran

Tidak hanya itu, Komisi IV juga melihat, kinerja program atau proyek belum berdampak secara signifikan terhadap pencapaian target nasional melainkan hanya orientasi terhadap penyerapan anggaran.

Sudin juga menyampaikan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya beberapa permasalahan menyangkut kegiatan dan program Kementan. Salah satu yang paling disorotinya ialah program Food Estate yang menurutnya tidak dapat mencapai target atau gagal, di beberapa lokasi. Bahkan, di sana ditemukan banyak data palsu.

Baca Juga: Kementan Bakal Optimalkan 20% Pemanfaatan Rawa untuk Produksi Beras Nasional

 

Orang Berkhianat

Menurut Sudin, kinerja para pejabat Kementan terkait koordinasi dengan instansi lain mulai dari Perum Bulog hingga Kementerian Perdagangan. Ia mewanti-wanti agar Mentan waspada dengan orang-orang terdekatnya.

"Saudara menteri, yang berkhianat terhadap anda. menusuk anda. Tidak mungkin orang dari jauh, itu mungkin orang dari dekat anda. Saya hanya mengingatkan saja. Berkali-kali saya sudah mengingatkan," katanya,

Sudin juga menyoroti perihal ketidakkonsistenan yang nampak dari pengisian jabatan struktural Kementan. Menurut Sudin, dalam pengisian jabatan, Kementan tidak melihat latar belakang dan kemampuan dari pejabat tersebut.

Baca Juga: Kementan Bakal Cabut Izin Distributor dan Pengecer Jika Endapkan Stok Pupuk Subsidi

 

Tukang Tipu Malah Diangkat

"Salah contoh. Si A kemampuannya tukang nipu, malah diangkat. Si A terjadi pembiaran, meloloskan barang yang harus diperiksa karantina. Tetapi malah dibiarkan naik pangkat. Saya bicara dengan data, bukan dengan tidak punya data," ujar Sudin.

Sehubungan dengan hal tersebut, Sudin menilai, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap Kementerian Pertanian, terutama berkenaan dengan pembenahan data produksi dan stok pangan, hingga lemahnya koordinasi dilakukan oleh pejabat Kementan. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU