DPRD Gresik dan KWG Dorong Penataan PKL di Bandar Grissee

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Feb 2023 16:06 WIB

DPRD Gresik dan KWG Dorong Penataan PKL di Bandar Grissee

i

Much Abdul Qodir dan Miftahul Arif. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir berharap keberadaan kawasan wisata Bandar Grissee bisa dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) sebagai upaya untuk membangkitkan usaha kecil dan menengah yang selama musim pandemi lalu ikut terpuruk kondisinya.

Sebagai kawasan wisata baru di tengah Kota Gresik, menurut Qodir, memang harus dioptimalkan termasuk menata pedagang kecil yang ingin berusaha di kawasan itu sekaligus untuk mengundang daya tarik pengunjung.

Baca Juga: Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

"Bandar Grissee merupakan potensi baru yang dimiliki Kabupaten Gresik. Keberadaan wisata heritage ini harus bisa kita optimalkan pemanfaatannya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penataan PKL," tandas Qodir, Kamis (23/2).

Qodir mengaku pihaknya siap berkolaborasi dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) guna mendorong penataan PKL di Bandar Grissee. Kerjasama ini bisa diawali dengan cara studi banding ke Jogjakarta untuk mempelajari penataan pedagang kecil di kawasan Malioboro yang setiap harinya tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Kawasan Bandar Grissee dengan Malioboro memiliki karakter wisata yang hampir sama.

"Banyak PKL yang tumbuh dari pengelolaan wisata Malioboro. Keberadaanya mampu menambah uniknya Malioboro dan menarik kedatangan pengunjung. Dengan demikian, kesejahteraan pelaku usaha di Malioboro semakin meningkat, dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Sementara, anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir mendukung inisiatif KWG dalam penataan PKL di Bandar Grissee. Karena PKL memiliki peran strategis sebagai pilar perekonomian Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. 

"Kita nanti akan pelajari bagaimana penataan PKL di Malioboro yang baru saja dilaksanakan oleh pengelola di sana. Jika memungkinkan, kita usulkan untuk diadopsi mana-mana saja konsep yang cocok untuk diterapkan di Bandar Grissee. Tapi dengan tetap menguatkan karakter dari Bandar Grissee itu sendiri," tandasnya.

Ia pun mengungkapkan saat ini memang sudah ada konsep dari penataan PKL di Bandar Grissee, yaitu memanfaatkan rumah-rumah warga yang memiliki arsitektur bangunan tua untuk menjadi tempat PKL. "Jika ada konsep yang lebih menarik lagi kenapa tidak? Kita pelajari mana yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan PKL dan mampu menarik minat kunjungan wisatawan," terangnya.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Terpisah, Ketua KWG, Miftahul Arif mengungkapkan, sebelumnya banyak PKL berdiri di Jl Basuki Rahmat, tapi sejak ruas jalan itu dipercantik menjadi Bandar Grissee, para PKL belum tertata dengan optimal. Mereka pindah ke ruas jalan lain dan saat ini omsetnya menurun.

"KWG terus berupaya menebarkan banyak manfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat. Semoga konsep penataan PKL yang nanti kita prakarsai bersama DPRD Gresik dan dukungan dari Pemkab Gresik mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Gresik," pungkasnya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU