SURABAYA PAGI, Gresik - Kalangan DPRD Gresik menyampaikan keprihatinan atas ambruknya jembatan Kacangan yang menghubungkan Desa Bulurejo dengan Desa Gluranploso di Kecamatan Benjeng, Gresik pada Ahad (20/12) lalu.
Mereka meminta untuk dilakukan penyelidikan menyeluruh dan melibatkan ahli konstruksi.
Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong
Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, ambruknya jembatan kacangan ini menjadi catatan penting bagi DPUTR Gresik untuk mengevaluasi kembali perencanaan dan pengerjaan proyek fisik.
“Syukur tidak ada korban jiwa, ini menjadi titik untuk teman-teman DPUTR Gresik untuk mengevaluasi kembali perencanaan dan pelaksanaan proyek pengerjaan fisik, terutama jembatan,” kata Hamdi.
Menurut dia, Komisi III DPRD Gresik akan menyoroti perawatan jembatan Kacangan yang ambruk. Mereka akan mempertanyakan apakah dalam perawatan jembatan tersebut tidak pernah dilakukan pemeriksaan kondisi terkini konstruksi tiang penyangga jembatan.
“Kalau perawatan selama ini kan mengecat pembatas jembatan, pedestrian, atau menambal yang berlubang,” ungkapnya.
Baca Juga: Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru
Untuk itu pihaknya mendesak pemkab membentuk tim investigasi yang melibatkan ahli konstruksi jembatan untuk meneliti penyebab pasti runtuhnya jembatan Kacangan. Selanjutnya dia meminta ada pihak yang bertanggung jawab bila memang ditemukan unsur kelalaian.
“Apakah waktu pembangunan tiang pancangnya kurang dalam, atau karena kelebihan beban, pasalnya saya dengar beberapa waktu lalu ada kendaraan berat yang melintas di situ,” tandasnya.
Sementara Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUTR Gresik Eddy Pancoro menyebut selama ini pihaknya telah melakukan perawatan rutin terhadap jembatan Kacangan, namun kejadian patahnya jembatan tersebut diluar prediksi mereka.
Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo
Editor : Moch Ilham