DPRD Gresik Minta Pemkab Bentuk UPT untuk Mengelola Bandar Grissee

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Mei 2023 17:12 WIB

DPRD Gresik Minta Pemkab Bentuk UPT untuk Mengelola Bandar Grissee

i

Suasana FGD yang digelar Dinas Parekraf dan Budaya Gresik dengan narasumber Bupati Gresik Gus Yani, Ketua DPRD Much Abdul Qodir, Ketua Komisi II Asroin Widyana dan Ketua KWG Miftahul Arif. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengatakan  bahwa visi pembangunan pariwisata dan kebudayaan berkelanjutan telah menjadi bagian integral dari dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Menurutnya, program-program konkret yang telah disusun oleh lembaga legislatif dan eksekutif bertujuan untuk memastikan tersedianya sarana dan prasarana wisata yang memadai.

Baca Juga: Pemkab Gresik Salurkan Bansos Kepada Warga

"Sehingga pengembangan wisata diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang merata di kawasan tersebut," ujar Qodir saat menjadi narasumber pada kegiatan FGD di kawasan wisata Bandar Grissee yang juga dihadiri Bupati Gresik, pejabat, wakil rakyat dan pegiat pers, Senin (15/5) lalu.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Gresik Asroin Widyana pada kesempatan yang sama menyatakan, terkait pengembangan wisata baru Bandar Grissee sebaiknya dibentuk unit pelaksana teknis (UPT) untuk mengelolanya.  

Menurut Asroin, UPT tersebut memiliki wewenang tata kelola wisata baik menyangkut penataan pedagang, kebersihan, parkir dan lain sebagainnya.

"Tentunya UPT ini terdiri dari berbagai unsur sektoral baik dishub, dinas pariwisata, ekonomi kreatif dan budaya, BLH serta satpol PP," ucapnya sebagai narasumber pada FGD yang digelar Dinas Parekraf dan Budaya Gresik. 

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Ditambahkan Asroin, wewenang multi sektoral ini akan memangkas fanatisme sektoral di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang selama ini dinilai menghambat kinerja pemkab.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sepakat dengan usulan ini. Menurutnya, UPT Bandar Grissee memang diperlukan agar program kerja multi sektoral ini bisa selaras.

"Saya selalu mewanti-wanti agar tidak ada lagi fanatisme sektoral di masing-masing OPD. Bahkan, di setiap kegiatan one week, mesti saya sampaikan," ungkapnya. 

Baca Juga: Pemkab Gresik Mulai Salurkan Bansos di 18 Kecamatan

Menurut Gus Yani, pihaknya saat ini sedang mencarikan lahan parkir yang memadai di sekitar Bandar Grissee. 

"Kita sedang nego harga dengan pemilik lahan. Karena nilai sewanya mencapai Rp200 juta per tahun, kami masih berupaya negoisasi," jelasnya.

Selain lahan parkir, Pemkab Gresik tengah mengupayakan mobil shuttle, sejenis kendaraan wisata yang berfungsi antarjemput wisatawan. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU