DPRD Surabaya: Vaksinasi Pelajar dan Pendidik Masih Rendah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Sep 2021 13:25 WIB

DPRD Surabaya: Vaksinasi Pelajar dan Pendidik Masih Rendah

i

Penerimaan vaksin untuk pelajar dan pendidik yang masih sangat minim, perlu segera dimaksimalkan untuk menyukseskan pencapaian herd immunity yang ditargetkan pemkot.SP/IST

SURABAYAPAGI, Surabaya – Pemkot Surabaya sudah melangsungkan PTM terbatas di 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta pada Senin (6/9). Namun capaian vaksinasi covid-19 untuk pelajar dan pendidik masih rendah. Hal ini pun mendapat sorotan dari Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Tjutjuk Supariono.

"Vaksinasi untuk pelajar dan pendidik perlu diprioritaskan guna mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah," kata Tjutjuk Supariono, kemarin

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, penerima vaksin pertama untuk remaja usia 12-17 tahun di Surabaya sebanyak 76.934 jiwa atau 17,94 persen dari target provinsi. Sementara untuk penerima vaksin kedua sebanyak 58.646 jiwa atau 13,67 persen dari target provinsi.

Penerima vaksin pertama untuk pendidik di Surabaya sebanyak 53.408 jiwa atau 33,28 persen dari target provinsi. Sementara untuk penerima vaksin kedua sebanyak 47.902 jiwa atau 13,67 persen dari target provinsi."Merujuk dari data ini, saya mendorong Pemkot Surabaya untuk sesegera mungkin melaksanakan percepatan vaksinasi bagi pelajar dan pendidik di kota ini," ujarnya.

Meski sekolah yang melaksanakan PTM  ini sudah melakukan serangkaian simulasi PTM dan telah lolos asesmen, lanjut dia, penerimaan vaksin untuk pelajar dan pendidik yang masih sangat minim ini juga perlu segera dimaksimalkan untuk menyukseskan pencapaian herd immunity yang ditargetkan pemkot akan tercapai pada bulan ini."Memang capaian vaksin ini belum maksimal karena terbatasnya dosis vaksin di Kota Surabaya," katanya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Apabila dosis vaksin sudah tersedia, ia berharap pelaksanaan vaksin khusus untuk pelajar dan pendidik dapat dilakukan di sekolah masing-masing untuk menghindari kerumunan. Sehingga, mereka tidak perlu untuk datang ke Puskesmas atau ke kecamatan dan tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa.

Dengan pelaksanaan PTM ini, Tjutjuk berharap proses pendidikan di Kota Surabaya yang sempat terhambat karena pandemi Covid-19 dapat terlaksana dengan baik. Tjutjuk mengingatkan setiap sekolah untuk tidak abai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menargetkan vaksinasi Covid-19 di kalangan pelajar Kota Surabaya akan tuntas pada bulan Oktober 2021."Targetnya semoga bulan depan bisa 100 persen. Tapi ,kalau saya berharap akhir bulan ini sudah bisa 100 persen," katanya.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

Eri berharap vaksin dari pemerintah pusat terus datang, sehingga pihaknya bisa segera melakukan vaksinasi pelajar, baik secara massal maupun dilaksanakan di sekolah-sekolah. Menurut Eri, pelaksanaan vaksinasi selama ini telah dilakukan di beberapa sekolah di Kota Surabaya.

Namun, karena keterbatasan stok vaksin membuat pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dilakukan di semua sekolah."Vaksin dibagi per wilayah. Memang tidak bisa menyentuh semua. Kalau nanti vaksin tersedia akan difokuskan ke anak-anak sekolah," kata Eri.sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU