DPW GPAN Jatim Sukses Gelar Pemilihan Duta Anti Narkoba 2020

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Sep 2020 00:47 WIB

DPW GPAN Jatim Sukses Gelar Pemilihan Duta Anti Narkoba 2020

SurabayaPagi, Surabaya - DPW Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Jawa Timur sukses memilih duta anti narkoba saat acara Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba 2020 di Royal Plaza Surabaya dengan penerapan protokol kesehatan, Minggu (13/9/2020). 
 
Zahrul Azhar Asumta selaku Ketua GPAN Jatim mengungkapkan rasa syukur sekaligus harapan pada seluruh pemenang. Apalagi acara ini merupakan perhelatan perdana. 
 
Seluruh grand finalis yang mengusung visi misinya dalam pemberantasan narkoba harus menjawab pertanyaan juri secara langsung. Total 350 peserta berhasil disisihkan untuk diambil 10 finalis yang akan bertarung memperebutkan gelar duta anti narkoba di Jatim.
 
Tak hanya pengetahuan di bidang penanggulangan narkoba, Ke 10 finalis juga menunjukkan keahlian dalam bidang fashion hingga public speaking terkait penanggulangan narkoba. 
 
Para juri yang memberikan penilaian antara lain dari Perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNNP) Jatim, Kepala Biro MNC Media Jatim Ahmad Willianto dan Influencer Surabaya Ivo Ananda. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Zahrul Azhar Asumta bersama Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs Bambang Priyambadha, secara simbolis menyematkan face shield kepada peserta sebagai tanda parsitipatif dalam penerapan protokol kesehatan. 
 
Zahrul Azhar Asumta dalam sambutannya menjelaskan, Duta Anti Narkoba di Royal Plaza ini merupakan gelaran pertama dan berlangsung pula di tengah pandemi. Sehingga benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. 
 
Dalam orasinya, pria yang akrab dengan panggilan Gus Hans ini membuka mata publik bahwa saat ini Indonesia dan Jawa Timur khususnya tengah menghadapi serangan narkoba yang sangat memprihatinkan. 
 
Sebab, kondisi geografis bangsa saat ini sangat dekat dengan ancaman nyata narkoba bagi generasi muda. 
 
"Saya harap bahwa narkoba itu akan hilang karena saat ini kita sedang menghadapi sesuatu yang sangat memprihatinkan jangan sampai gerakan mereka semakin massif," ungkapnya mewanti-wanti. 
 
Ia juga berpesan kepada seluruh finalis bahwa giat Duta Anti Narkoba bisa menjembatani peserta untuk memberikan manfaat bagi sekitarnya. Serta, menjadi influencer untuk meyakinkan para remaja bahwa narkoba itu berbahaya. 
 
"Maka, tidak ada alasan lain kecuali kita harus menolaknya. Oleh karena itu silahkan pilih teman yang baik, karena teman akan mempengaruhi sikap-sikap kita," demikian pesan Gus Hans. 
 
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang menambahkan, masalah narkoba dari ke hari tidak kunjung reda bahkan makin marak dan menyasar milenial. Hal ini menjadi permasalahan global di seluruh dunia. 
 
"Oleh karena itu penanganan harus agresif," ungkapnya. 
 
Terlebih, imbuhnya, generasi milenial tengah menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat sehingga mudah memperoleh informasi apapun dalam genggaman. 
 
Bagai pedang bermata dua, di sisi lain perkembangan teknologi informasi memberikan dampak positif namun juga dampak negatif. Salah satunya peredaran gelap narkoba melalui online dan pernah diungkap oleh kepolisian saat pandemi ini. 
 
"Ini sangat merugikan sekali sementara masa depan bangsa dan negara sangat bergantung pada milenial," tandasnya. 
 
Maka, membangun milenial bebas dari ancaman narkoba harus dimulai dari keharmonisan lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan sebagai bentuk antisipasi atas penyalahgunaan narkoba serta sinergi lingkungan masyarakat yang tegas dan konsisten terhadap upaya pemberantasan narkoba. 
 
Milenial merupakan aset bangsa dan diharapkan mampu mengantarkan menuju era Indonesia emas. Kegagalan dalam mendidik akan membawa kegagalan dalam membangun bangsa secara utuh. Orang tua juga memiliki kewajiban mendidik anak agar bebas dari narkoba. 
 
"BNN juga terus mensosialisasikan," tambahnya. 
 
Kepala BNNP Jatim tak lupa turut memberikan apresiasi atas berlangsungnya 
acara Grand Final Duta Anti Narkoba DPW GPAN Jatim 2020.
 
Menurut Brigjen Pol Bambang, gelaran pertama ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan kegiatan positif. Selain berpotensi pengembangan bakat, remaja juga dapat berperan aktif dalam pemberantasan narkoba di Jatim. 
 
"Kami sangat mengapresiasi Ketua DPW GPAN Jatim yang telah banyak memberikan kontribusi pada upaya pencegahan narkoba," tuntasnya. byb

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU