Home / Peristiwa : Demo Ojol di Surabaya

Driver Sweeping Rekannya yang Masih Terima Orderan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Mar 2022 20:09 WIB

Driver Sweeping Rekannya yang Masih Terima Orderan

i

Sejumlah pengemudi daring atau ojek daring berunjuk rasa di frontage Jalan A Yani, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/3/2022). SP/ Dana Sutrisna

SURABAYAPAGI.COM , Surabaya - Massa ojok online (Ojol) mengepung Gedung Dishub Provinsi Jawa Timur, Kamis (22/3/2022) sejak pagi sampai malam.Ribuan driver ojek online ini menuntut kenaikan tarif. Para driver mengeluh karena tarif yang diberikan terlalu murah, dengan jarak 1 km cuma mendapatkan Rp 6500.

" Gimana bahan pokok semua pada naik semua, kok malah tarif ojol malah murah, mana bisa cukup buat nafkahin keluarga, kan gak singkron," kata Rahmat, salah satu drivel ojol yang ikut demo pada Surabayapagi.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Uniknya, dalam unjuk rasa ini juga terjadi aksi sweeping sesama ojol.  Para peserta aksi menghentikan paksa ojol yang masih narik penumpang dan memasaksa mereka bergabung untuk demo. Alasannya, perlu ada solidaritas sesama driver ojol dalam menuntut kenaikan tarif yang selama ini merugikan driver.

 Aksi sweeping ini pun sempat membuat bingung penumpang ojol. Sebab, mereka tiba-tiba dihentikan di tengah jalan. Bahkan, ketegangan juga sempat terjadi saat driver ojol memaksa melanjutkan perjalanan.  Beruntung aparat kepolisian cepat datang melerai, sehingga driver ojol tetap diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Namun harus melepas atributnya.  

"Saya driver dari Madiun rela berhenti menarik, kok malah driver yang berada di Surabaya membuka aplikasinya. Kan kita juga kecewa, ini juga demi kebaikan para Driver yang berada di Jawa Timur,” keluh driver ojol lain bernama Adi.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Di saat bersamaan, Koordinator aksi Danil Lukas Rorong mengatakan, unjuk rasa digelar karena para driver dirugikan atas penurunan tarif oleh aplikator. Padahal, aturan batas minimal tarif sudah diatur.

"Maka hari ini kami menuntut agar tarif dinaikkan. Kami juga meminta Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub untuk menindak tegas aplikator yang nakal," katanya.  Danil mengatakan, tarif ojol yang rendah merugikan para driver. Apalagi di tengah kebutuhan pokok yang terus naik.

Baca Juga: Healing Bersama Kartiniku, Disbudpar Jatim Gelar Famtrip Wisata dalam Rangka Hari Kartini

"Minyak Goreng saja naik, masa tarif ojol malah turun," tuturnya.   Diketahui, pada aksi ini ribuan driver ojol menggelar konvoi dari Bundaran Waru Sidoarjo menuju Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Di tempat ini mereka ditemui perwakilan dishub dan berjanji akan mengakomodasi semua tuntutan para driver ojol.  

Akibat unjuk rasa ini, jalan frontage road Ahmad Yani sisi barat macet parah. Pasalnya ribuan ojol menutup lebih dari separuh jalan. Akibatnya polisi harus repot mengatur agar lalu lintas tidak lumpuh. min

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU