Dua Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga Terkena Dampak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 12 Nov 2022 20:20 WIB

Dua Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga Terkena Dampak

SURABAYA PAGI, Bojonegoro- Dua desa di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro yakni Desa Kunci dan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, diterjang banjir bandang pada Jumat malam (11/11/2022).

Akibat peristiwa tersebut, setidaknya 650 rumah warga tergenang luapan air. Selain menggenangi rumah dan pekarangan warga, luapan air juga memenuhi Jalan Provinsi yang melintasi kedua desa dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter. Puluhan hektare sawah yang baru ditanami padi pun ikut terendam dan sebagian rusak diterjang arus air.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

Kapolsek Dander, AKP Jadmiko menjelaskan, bahwa kronologi kejadian banjir bandang bermula pada saat terjadi hujan deras selama dua jam yakni pukul 16.00 hingga 18.00 WIB di wilayah Kecamatan Dander serta wilayah selatan Bojonegoro.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Demak

Akibatnya, luapan air yang cukup deras dari arah selatan kemudian menggenangi akses jalan mulai dari Desa Sumberarum sampai Desa Kunci, dan rumah penduduk di kedua desa tersebut.

"Pada pukul 17.15 WIB, air mulai meluber ke jalan raya dan perumahan penduduk," kata AKP Jadmiko. Di kesempatan lain, kepala Desa Sumberarum, Vinsensius Sugeng, ketika dihubungi melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa di Desa Sumberarum, luapan air menggenangi Jalan Provinsi (Bojonegoro-Nganjuk) sepanjang 500 meter.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

Sementara rumah warga yang terdampak luapan air ada sekitar 338 kepala keluarga (KK), yang tersebut di 18 rukun tetangga (RT). Selain itu, luberan air juga menggenang 60 hektare sawah warga yang baru ditanami padi dengan usia tanam sekitar dua minggu. "Korban jiwa nihil. Untuk kerugian material mungkin besuk baru bisa mendata pak," kata Kades Vinsensius Sugeng. Sedangkan di Desa Kunci, kepala desa setempat, Marwik menjelaskan bahwa rumah warga desanya yang terdampak banjir tersebut masih dalam pendataan, namun saat ini yang dilaporkan sudah mencapai 320 kepala keluarga (KK). Serta terdapat kurang lebih seluas 50 hektare sawah warga yang terimbas banjir bandang dengan masa tanam sekitar dua minggu. "Untuk sawah di Desa Kunci ini sebagian besar mengalami kerusakan karena tergerus arus air yang disertai lumpur," kata Kades desa Kunci Marwik. Din/ Her

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU