Dua Dokter di Kabupaten Pasuruan Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Feb 2022 13:56 WIB

Dua Dokter di Kabupaten Pasuruan Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron

i

Angka Covid-19 di Pasuruan kian bertambah, 2 dokter bahkan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan – Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah. Selain masyarakat umum, tenaga medis seperti dokter juga ikut tertular. Mereka terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.

Ketua Dewan Pembina Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pasuruan Sujarwo mengatakan, telah ada dua dokter di Kabupaten Pasuruan yang telah terkonfirmasi varian Omicron.

Baca Juga: Puncak Omicron XBB, Desember-Januari

”Yang bersangkutan langsung isolasi. Kondisinya sudah sehat,” kata Sujarwo, Jumat (18/02/2022).

Data dari dinas kesehatan Pasuran, angka pertumbuhan Covid-19 selama seminggu terakhir terus meningkat.  Hingga 18 Februari 2022, total yang terkonfirmasi positif sebanyak 9.513 pasien.

Untuk jumlah yang dirawat di rumah sakit saat ini mencapai 136 pasien dan di gedung isolasi 511 pasien.  Sementara yang telah dinyatakan sembuh mencapai 8.214 orang, sedangkan meninggal 652 pasien.

Baca Juga: Menkes Akui Mutasi SARS-CoV-2 Omicron Subvarian XBB, Biang Kerok Naiknya Covid-19

Khusus Omicron, kendati penyebarannya lebih cepat dari varian delta, Sujarwo menyampaikan, agar masyrakat tidak panik dan tetap taat akan protokol kesehatan (prokes). Ia pun mencontohkan, dua dokter yang terkonfirmasi Omicron saat ini sudah dinyatakan sembuh dan telah kembali melayani masyarakat seperti biasanya

 “Omicron ini seperti sakit demam biasa. Jadi, penyembuhannya cepat,” katanya.

Baca Juga: Son of Omicron di Jatim, Ternyata dari Surabaya

Meski demikian varian ini katanya, akan sangat berbahaya jika tertular pada warga yang memiliki komorbid ataupun lansia. Dampaknya akan lebih parah. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi pertama, kedua, sampai booster. Vaksinasi mampu membentengi tubuh masing-masing.

“Yang terpenting vaksin lengkap dan tetap menaati protokol kesehatan. Ini merupakan langkah awal untuk menghindari serangan virus,” tutur mantan ketua IDI dua periode itu. ris

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU