Dua Kapal Nelayan di Tuban Tenggelam, 8 ABK Terselamatkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Nov 2022 16:42 WIB

Dua Kapal Nelayan di Tuban Tenggelam, 8 ABK Terselamatkan

SURABAYAPAGI.COM, Tuban - Dua kapal nelayan milik warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tenggelam ketika melaut, pada Kamis (17/11/2022), sore.

Diduga dua kapal nelayan yang ditumpangi delapan Anak Buah Kapal (ABK) tersebut tenggelam usai dihantam ombak saat cuaca buruk melanda perairan utara laut jawa.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Kades Karangagung Aji Agus Wiyoto saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut, kejadian itu bermula saat ke empat nelayan berangkat melaut kemudian sekitar sore hari, cuaca di perairan utara laut Jawa dilanda hujan dan angin kencang. 

Sehingga kuat dugaan, kapal nelayan tradisional yang ditumpangi delapan ABK itu, terbalik karena dihantam gelombang tinggi.

"Dugaan sementara dihantam ombak karena kemarin cuaca di laut juga sangat ekstrim dan terjadi hujan," kata Agus Jumat, (18/11/2022).

Saat ini, lanjut Agus, delapan ABK yang sebelumnya dilaporkan hilang telah berhasil diselamatkan. Ke-empat ABK ditemukan oleh nelayan Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Dan empatnya lainnya di temukan oleh nelayan Palang, Tuban.

Baca Juga: Ditinggal Shalat Tarawih, Kandang Sapi di Tuban Hangus Terbakar Gegara Bediang

"Alhamdulillah mas tadi malam semua nelayan yang sebelumnya sempat hilang karena kapal mereka tenggelam sudah berhasil diselamatkan," jelasnya.

Usai terselamatkan, ke delapan nelayan itu, kata Agus, kini sudah berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Karena tidak mengeluh sakit, Dan ke-delapan nelayan itu tidak dirawat di Puskesmas. 

Meski, lanjut Agus, delapan awak kapal berhasil selamat, namun para nelayan tersebut harus menelan kerugian sebesar Rp200 juta akibat kapal mereka tenggelam.

Baca Juga: Kemenag: Kabupaten Tuban Dapat Urutan Pertama Keberangkatan Haji 2024

"Setelah berhasil diselamatkan, mereka langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing dan tidak dirawat karena tidak ada keluhan sakit," jelasnya.

Dan dengan adanya peristiwa ini, Agus turut menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar tetap berhati-hati saat melaut dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini.

"Kami menghimbau agar nelayan berhati- hati ketika melaut. Mengingat cuaca sedang ekstrem dan gelombang tinggi," pungkasnya. Her

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU