Dua Pentolan Hizbullah Diburu AS Lantara Ingin Merencanakan Aksi Teror

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Okt 2017 14:03 WIB

Dua Pentolan Hizbullah Diburu AS Lantara Ingin Merencanakan Aksi Teror

SURABAYAPAGI.com, Amerika- Badan Penanggulangan Terorisme Amerika Serikat menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap dua petinggi organisasi Hizbullah. Mereka hendak mempersiapkan aksi teror di Amerika. Petinggi BNPT AS, Nathan Sales, kedua pentolan Hizbullah dicari itu adalah Kepala Hubungan Luar Negeri Hizbullah, Talal Hamiyah, serta salah satu komandan sayap militernya, Fuad Shukr. Pemerintah AS menjanjikan imbalan masing-masing sebesar USD 7 juta dan USD 5 juta buat mereka bisa menunjukkan keberadaan kedua orang itu. "Langkah ini sebagai upaya semakin menekan mereka sekaligus Hizbullah," kata Sales, seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Kamis (12/10). Hamiyah dan Shukr bukan orang baru dianggap sebagai teroris oleh AS. Kementerian Luar Negeri AS sudah memasukkan nama Shukr sebagai teroris pada 2013, dan Hamiyah menyusul dua tahun kemudian. Sedangkan AS memasukkan Hizbullah ke dalam daftar organisasi teror sejak 1997. Kepala BNPT AS, Nicholas Rasmussen, menuding Hizbullah ada di balik sejumlah aksi teror di berbagai belahan dunia. Anak buahnya pada Juni lalu membekuk dua lelaki di AS disangka terlibat dengan Hizbullah. Dia meyakini organisasi itu sedang mempersiapkan serangan teror di AS. Tidak mengherankan mereka menyatakan hal itu lantaran Iran berada di belakang Hizbullah juga dianggap musuh besar AS. Padahal, Iran sudah memenuhi janji menghentikan sementara program nuklirnya supaya embargo ekonominya dicabut, tetapi Presiden AS, Donald Trump, mengkhianati mereka dengan menjatuhkan sanksi baru. Menurut Sales, selama ini banyak negara cuma mewaspadai sayap militer Hizbullah. Sedangkan lembaga perlawanan itu kini mempunyai partai politik dan dianggap tidak membahayakan. Dia merasa upaya memerangi Hizbullah justru terhambat karena pola pikir seperti itu. Alhasil, mereka kesulitan membekukan aset Hizbullah disembunyikan di banyak negara. hm

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU