Home / Peristiwa : Kerusuhan Suporter di Malang

Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Partai Paling Mematikan dalam Sejarah, Tewaskan 127 Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Okt 2022 08:41 WIB

Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Partai Paling Mematikan dalam Sejarah, Tewaskan 127 Orang

i

Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022)

SURABAYAPAGI.com, Malang – Duel big match antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam menjadi salah satu pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah. 127 orang meninggal. Imbasnya, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga, memberhentikan sementara Liga 1 2022/2023 selama sepekan.

Usai pertandingan, yang dimenangkan tim tamu Persebaya, dengan skor 2-3, pendukung Arema FC yang kecewa, langsung masuk ke tengah lapangan. Alhasil, keributan tak terelakkan. Masuknya puluhan suporter ini memicu, petugas keamanan untuk segera mensterilkan lapangan dengan melepaskan tembakan gas air mata ke beberapa tribun penonton. Hingga keributan pun terjadi.

Baca Juga: Pemprov Jatim Beri Prioritas untuk Keluarga Korban Kanjuruhan Diterima di SMA/SMK Negeri

Hingga Minggu (2/10/2022) pukul 03:00 dinihari WIB, dilaporkan sebanyak 127 orang tewas setelah terjadinya kerusuhan seusai pertandingan yang berkesudahan 2-3 untuk Persebaya ini.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, yang tengah malam langsung meluncur ke lokasi kejadian, membenarkan bahwa peristiwa kerusuhan itu, telah membuat 127 orang meninggal dunia. Dua diantaranya anggota Polri.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022) pagi.

Nico mengatakan, ada 34 orang yang meninggal dunia di stadion dan yang lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, polisi mencatat, ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.

 

 

Liga 1 Diberhentikan

Melalui laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk sementara waktu, Liga 1 diberhentikan selama satu pekan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita. Ia mengumumkan, bahwa BRI Liga 1 2022/23 resmi dihentikan sementara.

Baca Juga: Kapolres Gresik Periksa Kesehatan Orang Tua Korban Kanjuruhan

Ia melanjutkan, Kompetisi tersebut akan diliburkan selama satu pekan untuk memberikan penghormatan bagi insiden tersebut dan juga untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut.

"Keputusan tersebut (menghentikan BRI Liga 1 selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI" ungkap

Akhmad Hadian Lukita, Minggu (2/10/2022) dini hari.

 

 

Baca Juga: Psikolog UGM Analisa Kanjuruhan Kisruh

Paling Mematikan

127 orang meninggal dunia dalam pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang, dari catatan SurabayaPagi.com, menjadi paling mematikan di dunia di era sepakbola modern.

Namun, bila digabungkan secara keseluruhan kompetisi di dunia, peristiwa di Kanjuruhan, menjadi yang kedua, setelah insiden di Stadion Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.

Sebanyak lebih dari 300 orang dilaporkan meninggal dunia. Pertandingan itu adalah kualifikasi Olimpiade 1964 antara tuan rumah Peru melawan Argentina.

Kemudian, setelah insiden Kanjuruhan, yakni di Stadion Accra Sports, Acora, Ghana yang menewaskan 126 orang. Baru kemudian, insiden Hillsborough, Sheffield, Inggris, yang mendunia, di partai semifinal Piala FA antara Liverpool dengan Nottingham Forest pada tahun 15 April 1989. (mal/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU