Dugaan CT Value Pasien Covid-19 1,8 Ternyata Mispersepsi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Sep 2021 12:25 WIB

Dugaan CT Value Pasien Covid-19 1,8 Ternyata Mispersepsi

i

Dokter Spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI dr Fauqa Arinil Aulia. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI, Surabaya - Beredarnya informasi terkait adanya dugaan varian baru covid-19 MU yang ditandai dengan angka cycle threshold (CT) value pasien 1,8 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), nyatanya adalah mispersepsi.

Dokter Spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI dr Fauqa Arinil Aulia menyampaikan, nilai 1,8 pasien pekerja migran Indonesia yang dirawat di RSLI bukanlah CT value melainkan rasio atau indeks laporan.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Hal ini terjadi karena pasien PMI tersebut saat melakukan tes PCR menggunakan metode insulated isothermal PCR (ii-PCR). Dalam metode pemeriksaan ii-PCR tidak menggunakan CT value melainkan ratio. Secara pemeriksaan lab, bila rasio berada di atas angka 1,15 dapat dinyatakan positif covid-19.

"Sekali lagi ya, itu bukan CT value tapi indeks atau rasio laporannya. Di bawah 1,1 hasilnya itu negatif. Karena 1,8 maka positif, jadi kita rawat di sini," kata dr. Fauqa saat konferensi pers di RSLI, Jumat (10/09/2021).

Terkait CT value, metode pemeriksaan pasien menggunakan RT-PCR atau reverse transcription PCR. Proses RT-PCR biasanya membutuhkan waktu beberapa jam. Rata-rata sensitivitas 95,2% dan rata-rata spesifitas 98,9% tergantung dari merek alat dan metode pengambilan sampel.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

"Jadi karena teknologi medis terus berkembang, sehingga kalau ada angka kita periksa betul-betul, hasil ini menggunakan metode apa, instrumennya apa. Kalau yang 1,8 itu, alatnya adalah insulated isothermal PCR, jadi tidak pakai CT value melainkan ratio. Kalau yang CT value alatnya RT-PCR," jelasnya.

Kendati angka 1,8 bukanlah CT value pasien, tenaga medis RSLI sejak 6 Mei 2021 lalu juga menemukan CT value yang berada di bawah 5. Hasil tersebut berdasarkan laporan laboratorium dari EDC kampus C Universitas Airlangga (Unair) pasca memeriksa 78 sampel yang dikirim RSLI.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Dari hasil lab, jumlah pasien yang CT value di bawah 5 sebanyak 2 orang, CT value diantara 5-10 sebanyak 22 orang dan sisanya di bawah 25. Menariknya dari 78 sampel yang dikirim, 12 sampel merupakan mutasi varian baru covid-19.

"Berdasarkan hasil lab, mutasi varian dari UK ada 2, dari Afrika Selatan 1, dari India atau varian delta ada 8 dan varian lokal Indonesia ada 1," aku Fauqa. sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU