Dukung Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Tingkatkan Sektor Fashion

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Apr 2021 12:53 WIB

Dukung Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Tingkatkan Sektor Fashion

i

Sektor fashion dinilai memiliki potensi untuk mendukung pemulihan ekonomi. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sektor fashion merupakan salah satu sektor yang dinilai memiliki potensi untuk mendukung pemulihan ekonomi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan perannya dalam pemulihan ekonomi nasional dan mendorong stakeholder terkait industri fashion (tekstil dan pakaian jadi) di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, kinerja ekspor industri tekstil dan pakaian jadi pada tahun 2020 mencapai US$ 10,62 miliar dengan kontribusi ke PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 6,76%. Sehingga industri tekstil dan pakaian saat ini menjadi salah satu sektor prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 yang penting untuk terus dikembangkan.

Baca Juga: Dalam Satu Dekade Terakhir, Tren Investasi di Industri Pengelolaan Nonmigas Meningkat Drastis

"Saya mengajak stakeholders yang terdiri dari industri fashion, pemerintah daerah, pelaku industri, marketplace dan akademisi bersama memajukan industri fashion nasional dengan selalu mempromosikan dan menggunakan produk fashion dalam negeri," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (22/4/2021).

Salah satu kegiatan yang menurut Agus dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional diantaranya, adanya penyelenggaraan InaFashion Online Expo 2021 yang dinilai dapat menjadi. Khususnya bagi industri kecil fashion dalam menghadapi pandemi saat ini. "Acara ini sinergitas pemerintah dan pelaku sektor riil untuk kembali bangkit untuk pemulihan ekonomi nasional," ujar Agus.

Baca Juga: Miliki Fasilitas IPAL, Sentra IKM Batik Kota Mojokerto Menjadi Terlengkap se Indonesia

Tak hanya itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu dukungan untuk menjaga daya konsumsi masyarakat. Serta membantu UMKM bidang fashion untuk segera bangkit di tengah pandemi. "Fashion lokal sangat berpotensi menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional," ucap Lutfi.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan pada tahun 2020, per Maret 2021, ekspor nonmigas di sektor pakaian dan aksesorinya yang tergolong rajutan berhasil tumbuh 18,82% (mom) menjadi kisaran US$360 juta.

Baca Juga: Berpotensi Kembangkan IKM, Menperin Genjot Industri Modifikasi Otomotif

Sedangkan, ekspor pakaian dan aksesorinya golongan bukan rajutan berhasil tumbuh 12,81% (mom) di kisaran US$ 350 juta. Kedua sektor tersebut masuk dalam top 20 ekspor nonmigas Indonesia. Dsy15

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU