Dulu Tukang Sapu, Kini Jutawan Sukses Raup Rp 500 Juta Perbulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Sep 2020 12:12 WIB

Dulu Tukang Sapu, Kini Jutawan Sukses Raup Rp 500 Juta Perbulan

i

Tri Sumono pemilik CV 3 Jaya. SP

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Tri Sumono, seorang pria kelahiran Gunung Kidul 7 Mei 1973 dan ia hanyalah seorang lulusan SMA tanpa keahlian dan dulunya adalah seorang tukang sapu.  Pada tahun 1993 ia nekat merantau ke Kota Jakarta meskipun hanya berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Sesampai di Jakarta Tri Sumono mulai mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup.

Saat ditawarkan untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya tanpa pikir panjang. Dengan anggapan bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang sapu kemudian diangkat menjadi office boy. Hal ini ia dapat lantaran kinerjanya yang sangat baik.

Baca Juga: Mantan Buruh yang Sukses Jadi Peternak Sapi

Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga pemasar hingga karirnya menajak sampai menjadi penanggung jawab gudang.

Selama bekerja di kantor, Tri Sumono juga coba-coba mencari penghasilan tambahan. Pada saat libur kantor atau setiap hari Sabtu dan minggu ia berjualan pernak pernik aksesori seperti jepit rambut, kalung dan lain-lain di Stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia lakoni selama 4 tahun dengan modal 100 ribu rupiah.

Dari pengalaman jualan ini kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Pada tahun 1997 ia nekad mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan aksesorinya hingga memiliki kios di Mall Graha Cijantung.

Baca Juga: Dari Jajanan Ndeso, Kini Rambah Retail Modern dan Ekspor

Saat itu, ia langsung membuka toko sembako. Menurutnya bisnis ini lumayan menjanjikan karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya bermukim itu bakal berkembang dan menjadi ramai.

Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin menjadi. Pada tahun 2006, Tri mulai tertarik dengan bisnis pembuatan sari kelapa. Dari beberapa kabar yang diperolehnya diketahui bahwa untuk membuat sari kelapa adalah proses dari fermentasi air kelapa murni dengan bantuan bakteri Acetobacter xylium.

Tapi Tri tidak patah semangat, ia terus belajar bagaimana untuk menghasilkan sari kelapa yang baik dan berkualitas standar yang ditetapkan perusahaan.

Baca Juga: Sukses Produksi Makanan dan Minuman Janggelan

Setelah produk sari kelapanya lumayan memuaskan, ia langsung memproduksi 10.000 nampan dan bisa lolos ke perusahaan. Produksi pertamanya ini senilai Rp 70 juta.

Tri Sumono melalui Perusahaannya CV 3 Jaya, banyak mengelola cabang usaha, antara lain, produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina dan juga properti. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU