Ekonomi Indonesia Diprediksi Positif di Tahun 2021

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Jan 2021 16:06 WIB

Ekonomi Indonesia Diprediksi Positif di Tahun 2021

i

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Surabaya, Jamhadi . SP/FM

SURABAYAPAGI,Surabaya - Neraca perekonomian nasional sempat terguncang saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Februari 2020. Tercatat beberapa sektor terkena imbasnya. Baik kecil menengah hingga besar yang berangsur mengalami penurunan pendapatan. Dampak dari hal tersebut banyaknya  tenaga kerja yang dirumahkan oleh perusahaan.

Namun terdapat 7 sektor yang tumbuh positif pada kuartal III tahun 2020, yaitu sektor informasi dan komunikasi, sektor pertanian, sektor administrasi pemerintahan, sektor jasa pendidikan, sektor real estate, sektor jasa kesehatan, dan sektor pengadaan air. 

Baca Juga: Megaproyek Koridor Cincin Nusantara Diklaim Bisa Genjot Perekonomian Nasional RI

Rinciannya yaitu sektor jasa kesehatan tumbuh 15,33%, informasi dan komunikasi tumbuh 10,61%, disusul sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah yang tumbuh 6,04%. Kemudian sektor pertanian tumbuh 2,51%, sektor administrasi pemerintah 1,86%, sektor jasa pendidikan 2,44%, dan sektor real estate 1,98%. 

Sebaliknya, sektor yang mengalami kontraksi adalah sektor industri pengolahan yang terkontraksi 4,31%, sektor transportasi dan pergudangan terkontraksi 30,8%, sektor konstruksi terkontraksi 4,52%, sektor perdagangan minus 5,03%, dan sektor akomodasi makanan dan minuman minus 11,86%. 

Memasuki tahun 2021, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Surabaya, Jamhadi berujar jika pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif jika dibandingkan dengan 2020.

Baca Juga: Penguatan Bisnis, Bank Jatim Cetak Kinerja Positif di tahun 2023

“Tahun ini, prediksi kami, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa positif dibandingkan dengan tahun 2020 yang terkontraksi minus 5%. Adanya pandemi ini, jangan sampai dampak ekonominya menjadi terlalu dalam. Sebab, Jawa Bali merupakan barometer pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi 62% terhadap perekonomian nasional, disusul Sumatera 21,49%, Kalimantan 8,04%, Sulawesi 6,55%," paparnya. Selasa (19/1)

Hal ini senada dengan apa yang pernah diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu yang mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan menyentuh 5,5 persen. 

Baca Juga: Bendungan 'Raksasa' Rp 2,06 Triliun Rampung Dibangun, PUPR: Bisa Dongkrak Perekonomian Lokal

Keyakinan tersebut tidak lepas dari seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Selain vaksinasi, kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021 juga meliputi implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Kemudian, penerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah digencarkan pada 2020 lalu. fm

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU