SURABAYAPAGI.com, Kediri - Sri Rejeki Wardayati (66) pemilik toko kue basah yang biasa disebut toko “Sugino” tetap eksis dengan kue basah khas buatannya selama 41 tahun.
Bisnisnya sudah dimulai sejak 1980. Ketika awal dibangun tujuannya untuk mencari uang tambahan. “Dulu suami saya pegawai PLN gajinya tak cukup banyak,” katanya, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: Mantan Buruh yang Sukses Jadi Peternak Sapi
Berkat ketekunan dan kesabaran, ini Sri mulai merasakan kuenya mulai banyak diminati. Waktu itu, walaupun pemasaran hanya dari mulut ke mulut, bisnisnya tumbuh pesat. “Mulai ramai itu tahun 1985,” ungkapnya.
Di masa jayanya, toko kue yang tidak pernah berpindah tempat itu, mampu mengolah beberapa kuintal kue sehari. Pekerjanya 6 hingga 7 karyawan dari pagi hingga malam.
Baca Juga: Dari Jajanan Ndeso, Kini Rambah Retail Modern dan Ekspor
Namun, Sri mengatakan, karena efek pandemic kini usahanya sedikit lesu. Sebelum pandemi dia mampu mendapat 30 pesanan per hari. Saat ini hanya sekitar 3 sampai 4 pesanan.
Kendati begitu Sri tetap mempertahankan bisnis yang dirintisnya sejak 41 tahun lalu. Menurutnya, bisnisnya adalah sesuatu yang harus dilestarikan. Karena itu, secara perlahan kini bisnisnya mulai diturunkan ke sang anak. “Sekarang saya hanya bantu sedikit-sedikit,” imbuhnya.
Baca Juga: Sukses Produksi Makanan dan Minuman Janggelan
Di akhir wawancara, Sri menjelaskan, toko kuenya pernah mendapat penghargaan dari Pemkot Kediri, penghargaan itu ditujukan pada orang yang bisa memberi dampak bagi warga sekitar. Sembari menenteng sebuah medali, Sri membacakan tulisan di situ. “Satya Yasa Cundamani 2018,” tutupnya. Dsy2
Editor : Redaksi
