Elektabilitas Airlangga Terus Melorot, Partai Golkar tak Menyerah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Feb 2022 19:53 WIB

Elektabilitas Airlangga Terus Melorot, Partai Golkar tak Menyerah

i

Airlangga Hartarto

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Survei Kepemimpinan Nasional Kompas Februari 2022 ini ternyata tidak mencantumkan nama Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, sebagai calon pemimpin 2024. Padahal, kedua nama ini digadang-gadang maju sebagai capres oleh partai masing-masing.

Ada yang menyebut salah satu melorotnya  Elektabilitas Airlangga Hartarto, isu skandal asmara yang diduga dilakukan dengan seorang wanita cantik bernama Rifa Handayani.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

Praktis minggu ini, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sorotan berbagai kalangan. Tak hanya para politikus, sejumlah pengamat juga menilai cita-cita menko perekonomian untuk maju menjadi calon presiden di 2024 itu makin jauh dari kenyataan. Padahal dia memiliki kekuatan kapital dan jabatan mentereng.

Beberapa kader muda Golkar di DPR-RI mengakui untuk memulihkan reputasi dan citra pimpinan bukan perkara mudah. Perlu penanganan sungguh-sungguh dan memerlukan waktu lama dalam memulihkan reputasi dan citra partai. Padahal, waktu Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak sudah dekat. Dikhawatirkan bila rumor tersebut terus berkembang, partai yang dikomandoi Airlangga, akan mengalami kemerosotan reputasi dan citra. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi elektabilitas partai tersebut.

Bahkan bisa jadi akan ada Munaslub. Dan Munaslub diincar  untuk menyelamatkan partai, terlepas benar atau tidaknya rumor skandalnya.

Dalam survei litbang Kompas, justru Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicacat sosok yang unggul sebagai calon presiden pilihan warga untuk Pemilu 2024.

 

Anak mantan Menteri Orba

Airlangga Hartarto adalah anak dari pasangan (alm) Ir. Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi. Nama ayahnya adalah nama yang menjadi kepercayaan Presiden Soeharto dalam kabinet pemerintahan Orde Baru. Selama lima belas tahun, tiga periode, ayah Airlangga ini menjabat sebagai menteri di berbagai posisi.  

Ir. Hartarto Sastrosoenarto pertama kali masuk kabinet sebagai Menteri Perindustrian Kabinet Pembangungan VI. Kemudian berpindah sebagai Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi Kabinet Pembangunan VI. Terakhir, ia menyelesaikan perjalanan sebagai pejabat dengan Menteri Koordinator Pengawasan dan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Kabinet Pembangunan VII.

 

Survei 17-30 Januari

Baca Juga: Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024, Diserahkan Selasa ini

Survei Kompas ini  dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

Sebelumnya, Citra Network Nasional merilis survei preferensi politik yang menunjukkan Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden oleh responden sebanyak 21,8 persen. Dengan jumlah responden sebanyak 2.140 orang, yang dilakukan pada 22 Januari sampai 6 Februari 2022.

Menanggapi survei dari CNN, Ketua DPP Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menyatakan hasil kedua survei tersebut tak membuat Partai Golkar berpuas diri. Menurutnya, Pilpres dan Pileg masih dua tahun lagi.

"Kami terus bekerja untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Ketua Umum kami, Pak Airlangga Hartarto, sebagai calon Presiden RI pada Pilpres 2024 nanti dan terus meningkatkan kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024," kata Ace Hasan, dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meyakini, pihaknya masih memiliki waktu yang cukup untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.

Baca Juga: 4 Menteri Jokowi akan Dikonfirmasi MK Jumat

Hal ini disampaikan Ace merespons hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Airlangga di Jawa Barat masih rendah.

"Kami yakin bahwa kerja-kerja politik masih ada dua tahun, maka kemungkinan kita masih punya ruang bisa berjuang untuk menghadapi itu semua," kata Ace .

Ia pun menegaskan, Golkar akan konsisten menjagokan Airlangga sebagai calon presiden sebagaimana keputusan musyawarah nasional partai.

"Kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan popularitas calon presiden kita dulu, karena itu pasti akan mempengaruhi terhadap likeabilitas, dan itu juga pasti akan mempengaruhi terhadap elektabilitas, masih sangat terbuka bagi upaya kita untuk terus berjuang," kata Ace.

Demikian juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Doli menegaskan, partainya akan tetap mengusung Airlangga Hartarto untuk maju Capres 2024, meskipun hingga saat ini elektabilitas Menko Perekonomian itu masih tergolong rendah. n jk, er

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU