Era Digital, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Pelatihan Digital Marketing Bagi UMKM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jun 2023 16:19 WIB

Era Digital, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Pelatihan Digital Marketing Bagi UMKM

i

Wali Kota Mojokerto diantara pelatihan digital marketing bagi UMKM. SP/Dwy

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) memfasilitasi pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM di Kota Mojokerto.

Dengan menghadirkan Narasumber dari perusahaan marketplace ternama di Indonesia seperti Gojek, Grab, dan Blibli.com, pelatihan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 31 Mei dan 5 Juni 2023 di Pendopo Sabha Mandala Tama Pemerintah Kota Mojokerto.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Sebagai manusia yang hidup di era digital, kita harus mengikuti transformasi tersebut agar kita tetap bertahan dan tetap eksis,"ujar Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto, Senin (5/6/2023).

Meski demikian, Pemkot Mojokerto tetap menyediakan sarana - prasarana perdagangan konvensional yang representatif dan memadai, seperti pembangunan beberapa pasar hingga lokasi perdagangan baru.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

"Digital marketing tidak bisa menggantikan 100 persen, tetap butuh interaksi fisik. Perdagangan digital dan konvensional harus bisa berjalan secara seimbang, maka insya Allah llah omsetnya akan meningkat,"terang Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto akan terus memfasilitasi pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM Kota Mojokerto agar dapat menaikkan omset penjualan.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Lebih lanjut Ning Ita juga meminta seluruh pelaku UMKM Kota Mojokerto untuk mendaftar dalam E-Katalog agar dapat menjadi penyedia barang/jasa untuk pengadaan makanan/minuman, ataupun barang/jasa dalam setiap kegiatan pemerintahan.

"Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan agar melalui APBN, APBD, dana kementerian, lembaga instansi ini lebih banyak digunakan untuk belanja produk-produk dalam negeri," jelasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU