Eri: Tahun 2022 Seluruh Rumah se Surabaya harus Teraliri Air

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Nov 2021 20:03 WIB

Eri: Tahun 2022 Seluruh Rumah se Surabaya harus Teraliri Air

i

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro, Rabu (17/11/2021). 

Dirut PDAM Surya Sembada Mulai Bekerja Jumat 19 November


 

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, minta direksi baru PDAM Surya Sembada sejumlah tugas yang harus diselesaikan yakni optimalisasi pelayanan.  Wali kota  menargetkan seluruh rumah di Surabaya harus teraliri air pada 2022.

"Jadi, jangan sampai ada istilah TDA atau Tidak Dapat Air," katanya, Rabu (17/11).

Selain pelayanan, peningkatan deviden juga menjadi tolok ukur kesehatan, namun tetap dengan mempertahankan tarif air yang sudah ada.

"Terkait bisnisnya harus diperhatikan. Memang kalau dibandingkan dengan PDAM lainnya, mungkin Surabaya ini yang paling murah, yakni Rp350 per meter kubik. Namun, wali kota tetap pada kebijakannya untuk tidak menaikkan tarif PDAM untuk rumah, melainkan pada industri," pinta Eri.

 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Umumkan Direktur Utama

Panitia seleksi Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengumumkan Arief Wisnu Cahyono sebagai Direktur Utama PDAM yang akan mulai aktif bekerja pada Jumat lusa (19/11).

"Proses seleksi berjalan secara terbuka dan transparan," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro saat mengumumkan direksi baru PDAM Surya Sembada di Surabaya, Rabu.

Selain direktur utama, panitia seleksi juga mengumumkan jajaran direksi PDAM Surya Sembada, yakni Nanang Widyatmoko terpilih sebagai Direktur Operasi dan Agung Pribadi untuk posisi Direktur Pelayanan.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

"Setelah memulai penjaringan sejak Juni lalu, kami akhirnya menentukan tiga nama untuk tiga posisi direksi di PDAM," katanya.

Menurut dia,  pansel sempat beberapa kali memperpanjang proses pendaftaran karena minimnya jumlah pendaftar.

"Mereka dipilih setelah melalui penjaringan secara bertahap, mulai dari seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan, hingga wawancara," katanya.

Selain itu, pansel juga memperhitungkan rekam jejak masing-masing figur yang memiliki sejumlah pengalaman cukup panjang dalam menangani BUMD. n ant, sem

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU