Erick Thohir: Indonesia Kekurangan 200 Pesawat Komersial untuk Penerbangan Domestik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Des 2022 10:06 WIB

Erick Thohir: Indonesia Kekurangan 200 Pesawat Komersial untuk Penerbangan Domestik

i

Ilustrasi. Foto: AP II.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan pesawat yang beroperasi setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Erick Thohir mengatakan Indonesia membutuhkan 750 pesawat komersial untuk melayani penerbangan domestik.  

Baca Juga: Jokowi di Manado, Pesan Chicken Nugget

Hingga saat ini, kata Erick, baru ada sekitar 550 pesawat yang beroperasi. Sehingga ada kekurangan 200 pesawat untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

Meski belum seluruhnya beroperasi secara maksimal. Dengan banyaknya pesawat yang beroperasi, maka akan meningkatkan konektivitas di Indonesia sebagai negara kepulauan.

"750 pesawat yang dibutuhkan di Indonesia. Hari ini kurang lebih masih 550. Artinya ada potensi bagaimana domestik ini harus diprioritaskan, ini memang kita lakukan, apalagi kita negara kepulauan," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).

Erick membandingkan kebutuhan pesawat Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Adapun, dia menyebut total armada pesawat yang ada di AS mencapai 7.500 unit pesawat dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 10.000 dan total penduduk 603 juta jiwa.

Baca Juga: Menteri BUMN Tegaskan Mundurnya Ahok dari Komisaris Tak Hambat Kinerja Pertamina

Padahal, Amerika bukan negara kepulauan seperti Indonesia. Namun, mayoritas industri penerbangan setempat difokuskan pada penerbangan domestik.

Erick mencatat 72 persen industri pariwisata berasal dari wisatawan dalam negeri. Sementara, 28 persen lainnya berasal dari wisatawan mancanegara. Karena itu, ekosistem penerbangan domestik diminta diperkuat.

Ia menyebut kebutuhan pesawat sejalan dengan kebutuhan untuk menanggulangi harga tiket pesawat yang tinggi dan untuk transportasi antarpulau. Oleh karena itu, Erick menyoroti pentingnya bagi maskapai nasional seperti Garuda Indonesia untuk menambah armadanya terutama untuk penerbangan domestik.

Baca Juga: Timnas AMIN Sebut BUMN Diganti Koperasi, Erick Thohir: Sungguh Ironis, Picu Pengangguran Baru

"Di tahun depan, kami harapkan jumlah pesawatnya terus meningkat sehingga bisa menyeimbangkan [kebutuhan] untuk melayani transportasi masyarakat secara menyeluruh. Itu yang kami dorong untuk Garuda," ujarnya.

Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun yang dalam proses persetujuan di Komisi XI DPR dinilai bisa membantu BUMN penerbangan itu untuk bisa menambah unit pesawat yang beroperasi pada tahun depan.

"Kenapa kemarin juga PMN bisa dilakukan tidak lain untuk mempercepat daripada keberadaan pesawat terbang yang memang dibutuhkan selama ini untuk menanggulangi harga tiket yang naik turun," tandasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU