SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian BUMN menargetkan untuk memberikan kontribusi ke kas negara sekitar USD 800 juta atau Rp 12,5 triliun di 2023. Sementara kontribusi perusahaan pelat merah melalui dividen di angka Rp48 triliun di tahun yang sama.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai proyeksi kontribusi BUMN ke negara mampu merangsang pertumbuhan makro ekonomi nasional. Maka dari itu, ia terus mendorong BUMN melakukan transformasi secara keseluruhan.
Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN
“Kami berharap, BUMN dapat memberikan kontribusi yang terus meningkat pada perekonomian Indonesia dan bermanfaat bagi lebih banyak orang,” kata Erick, Minggu (20/11/2022).
Melalui program transformasi BUMN, pendapatan konsolidasi BUMN pada 2021 meningkat 18,8% menjadi Rp2,295 triliun. Sementara itu laba konsolidasi BUMN juga melesat 838,3% menjadi Rp124,7 triliun pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Pegawai BUMN akan Libur 3 Hari Sepekan
Laporan keuangan gabungan atau agregat BUMN ini, baru pertama kali diterbitkan dalam sejarah tahun buku 2021 yang diterbitkan Kementerian BUMN. Dengan adanya laporan keuangan ini, pihaknya berharap tidak ada lagi risiko pencatatan ganda sehingga akuntabilitas dan transparansi pada publik dapat dipertanggungjawabkan.
Kementerian BUMN sedang membuat peta jalan 2024-2034guna memastikan keberlanjutan transformasi BUMN, yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 ditargetkan selesai di kuartal I/2023.
Baca Juga: Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications
Salah satu target peta jalan ini adalah memastikan BUMN sebagai salah satu aktor utama dalam mendorong tercapainya tujuan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi tahun 2045. jk
Editor : Redaksi
