Erick Thohir Targetkan Investasi BUMN Tembus Rp127 Triliun di 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Feb 2023 12:33 WIB

Erick Thohir Targetkan Investasi BUMN Tembus Rp127 Triliun di 2023

i

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa BUMN berkomitmen dalam mendorong peningkatan investasi. Hal ini disampaikan Erick dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

"Dengan target Bapak (Jokowi) yang Rp 1.400 triliun, kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun," kata Erick.

Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN

Erick optimistis target nvestasi BUMN Rp127 triliun tersebut bisa direalisasikan. Pasalnya, dia akan mendorong BUMN memaksimalkan aset perusahaan hingga menggandeng investor dan pelaku UMKM.

"Di semua aset aset BUMN yang bekerja sama dengan private sector atau pun kita mendorong UMKM," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa komitemen BUMN untuk mendukung realisasi target investasi tersebut sudah dilaporkan baik kepada Presiden Jokowi maupun dalam rapat-rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh para menteri koordinator.

Sebelumnya, Erick mengatakan, ada sejumlah aksi korporasi yang dilakukan BUMN tahun ini. Hal tersebut sekaligus mengejar target investasi tahun ini. Salah satu aksi korporasi yang dilakukan adalah mendorong BUMN melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tercatat, ada beberapa BUMN yang akan mencatatkan saham perdananya di pasar modal. Dua diantaranya adalah Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PalmCo. BUMN lain yang melaksanakan strategis bisnis adalah PT Jasa Marga Tbk. Pemegang saham menginginkan emiten dengan kode saham JSMR ini memasifkan investasinya di jalan tol. Erick menargetkan pada 2023 perusahaan bisa menambah jumlah jalan tol.

Menurt Erick, sejak penyelenggaran MIF 2018, pihaknya telah menyinergikannya even ini dengan agenda-agenda Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) yang kini menjadi Kementerian Investasi/BKPM. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kesamaan data investasi.

Baca Juga: Pegawai BUMN akan Libur 3 Hari Sepekan

“Ini menjadi bagian yang memang selalu kami dorong agar kami bisa berkolaborsi antara Kementerean BUMN, BUMN, dan dengan semua Kementerian lain. Karena dalam mendorong ini kadang-kadang biasanya datanya justru beda-beda. Dan inilah kenapa kami coba sinergikan sejak awal,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Erick juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini menyatakan bahwa resesi dunia kemungkinan tidak terjadi. Bahkan, lanjut Erick, IMF memprediksi ekonomi Indonesia tetap tumbuh di atas lima persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara lain, termasuk G20.

“Bahkan mereka memprediksi Indonesia tetap tumbuh di atas 5% yang merupakan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata negara-negara lain baik, G20 maupun dunia,” tuturnya,

Ia juga menekankan bahwa BUMN akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi di kala situasi global yang tidak pasti dan menjaga keberlanjutan perubahan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications

Erick menyebut, pada forum MIF ini dibahas dan didiskusikan seputar perkembangan ekonomi domestik dan global dengan para pembicara terkemuka di dunia. Menurutnya, MIF 2023 ini juga akan menjadi forum untuk mempromosikan kemajuan dan reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia serta peluang investasi di Indonesia.

Selain itu, forum ini juga memfasilitasi perusahaan public maupun private untuk berkontribusi aktif terhadap pencapaian target investasi di Indonesia. Ia optimistis, dengan modal-modal yang ada dan dengan langkah-langkah tengah dilakukan tersebut, target investasi tahun ini bisa dicapai.

"Ini mempromosikan kemajuan dan reformasi kebijakan pemerintah serta juga peluang investasi di Indonesia, memfasilitasi dialog publik, berkontribusi aktif terhadap pencapaian target investasi di Indonesia. Kami optimistis dengan kepemimpinan dan arahan Bapak Presiden karena sudah terbukti kita bisa melewati pandemic. Kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dikala situasi global yang (masih) tidak pasti,” tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU