Erupsi Gunung Raung, Ratusan Ternak Alami Kolik Abdomen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Feb 2021 12:59 WIB

Erupsi Gunung Raung, Ratusan Ternak Alami Kolik Abdomen

i

Petugas kesehatan hewan saat memeriksa ternak warga di Banyuwangi alami kolik abdomen. SP/ BWI

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Dinas Pertanian Banyuwangi telah melakukan langkah preventif bagi ratusan ternak warga yang mengalami kolik abdomen akibat erupsi Gunung Raung. Pemilik ternak mengaku, hewan peliharaan mereka alami nafsu makan berkurang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto menjelaskan, petugas kesehatan hewan akan memeriksa ternak warga di Kampung Anyar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Dan yang menjadi fokus agar peternak tidak lantas merugi. Apalagi, jika ternak alami alami sakit parah hingga terjadi kematian.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

“Jadi abdomen, kolik abdomen ini yang kita cegah agar tidak ada kerugian. Apalagi ada laporan dari warga yang mengatakan ternak mereka tidak mau makan. Langkahnya ada pemberian vitamin, pengobatan jika sakit, diberikan obat cacing, dan pemberian mineral. Begitu juga jika ada ternak yang minta kawin kita layani kawin suntik” katanya, Kamis (25/2/2021).

Walaupun demikian, kata Nanang, secara data dampak erupsi Gunung Raung bagi ternak memang belum begitu terasa. Namun, pihak dinas melakukan langkah antisipasi lebih dini.

“Dampaknya memang tidak begitu nampak. Tapi kami mengimbau kepada warga agar makanan ternak rumput ini yang terkena abu agar dibersihkan atau dicuci. Ini untuk meminimalisir adanya kejadian yang menimbulkan penyakit,” jelasnya.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

“Dampak yang terasa yaitu hanya menimbulkan penyakit individu saja, kita lakukan preventif khususnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon ini yang paling parah,” jelasnya lagi.

Petugas kesehatan hewan memberikan suntikan terhadap ternak sapi warga di Kampung Anyar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

Baca Juga: Kampung Nelayan Modern akan Dibangun di Banyuwangi

Dalam kegiatan ini ada sekitar 64 ekor sapi yang mendapat tindakan dari Dinas Pertanian Banyuwangi. Selebihnya ada beberapa ternak kambing.

“Ini sebagai respon kami dari pemerintah atas apa yang terjadi di tempat ini. Melakukan antisipasi penyakit ternak akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung,” jelas Camat Songgon Kunta Prastawa. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU