Fandi Utomo dan Bambang Haryo Tumbang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Mei 2019 09:14 WIB

Fandi Utomo dan Bambang Haryo Tumbang

Rangga Putra, Wartawan Surabaya Pagi Pemenang Pilpres di Provinsi Jawa Timur dan nama-nama caleg DPR RI serta DPRD di Dapil 1 Jatim akhirnya terjawab. Dalam sebuah agenda rekapitulasi suara maraton di Hotel Singgasana, Jalan Gayungan, Surabaya, Kamis (09/5/2019), real count KPU Jatim menunjukkan paslon capres-cawapres no urut 1 Joko Widodo - Maruf Amien unggul mutlak atas paslon no urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Di sisi lain, PDI Perjuangan menguasai legislatif dari Dapil 1, baik di DPR RI maupun DPRD Jatim. Berdasarkan rekapitulasi KPU Jatim itu, dari total 38 kabupaten, Jokowi - Maruf unggul di 28 kabupaten/kota, sementara Prabowo - Sandi hanya tiga kabupaten/kota. Selain itu, dari 18.879.930 suara yang sudah masih dari seluruh 31 kabupaten/kota, Jokowi - Maruf meraup perolehan 13.200.391 suara atau 69,92%. Di sisi lain paslon Prabowo - Sandi cuma kecipratan 5.679.539 atau 30,08%. Tujuh kabupaten/kota lainnya masih dihitung. Sementara itu di Pemilihan Legislatif DPR RI Dapil 1 Surabaya - Sidoarjo, PDI Perjuangan menggondol tiga kursi melalui Puti Guntur Soekarno, Bambang DH dan Indah Kurnia. PKB memborong dua kursi oleh Syaikhul Islam dan Arzeti Bilbina. Ini memupuskan harapan Fandi Utomo yang ingin kembali ke Senayan. Pada Pemilu 2014, Fandi lolos melalui Demokrat. Namun 2019 ini, ia pindah ke PKB dan bercita-cita maju sebagai calon Walikota Surabaya pada Pilkada 2020. Golkar dapat satu kursi dari petahana Adies Kadir. Yang menarik, satu kursi Gerindra tak lagi diduduki oleh petahana Bambang Haryo tetapi digeser oleh Rahmat Muhajirin. Artinya, suami istri Bambang Haryo dan Asrilia Kurniati, sama-sama tidak lolos. Bambang Haryo merupakan caleg petahana. Sementara PAN, PKS dan Demokrat masing-masing harus puas dengan satu kursi oleh caleg petahana mereka, Sungkono (PAN), Sigit Sosiantomo (PKS) dan Lucy Kurniasari (Demokrat). Partai Nasdem yang digadang-gadang mampu merebut kursi, justru tidak mendapat sama sekali. Tak hanya di level DPR RI, di level DPRD Jatim pun PDI Perjuangan berjaya di Dapil 1 Kota Surabaya. Dari delapan kursi yang diperebutkan, PDI Perjuangan sukses mengamankan tiga kursi dari Armuji, Agatha Rernosari dan Agustin Poliana. Sementara lima kursi lainnya diperoleh Samsul Arifin (PKB), Hadi Dediansyah (Gerindra), Arif Hari S (PKS), Hartoyo (Demokrat) dan Blegur Prijanggono (Golkar). Terkait kemenangan ini, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sri Untari mengakui kemenangan partai banteng moncong putih ini tidak terlepas dari Jokowi Effect. Diperolehnya tiga kursi di DPR RI dari Dapil 1 merupakan prestasi tersendiri bagi PDI Perjuangan. Pasalnya, sebelum ini mereka menargetkan dua kursi DPR RI dari Dapil 1. "Ini adalah hal yang luar bisa karena partai bisa mendapat kursi melebihi target. Kami berterima kasih kepada masyarakat karena telah mempercayakan pilihannya kepada PDI Perjuangan," papar Sri. Rekapitulasi Aman Terkait pelaksanaan rekapitulasi itu sendiri, Komisioner KPU Jatim Bidang Penyelenggaraan Teknis Insan Qariawan mengaku bersyukur proses penghitungan suara manual berlangsung dengan baik dan lancar tanpa hambatan yang berarti. Menurut mantan komisioner KPU Pasuruan ini, persoalan yang timbul antara lain perbedaan data pemilih tambahan dan pemilih disabilitas. Lalu, pergeseran suara salah satu partai. Namun, permasalahan itu tidak mempengaruhi perolehan suara secara keseluruhan. "Hari ini target selesai. Kalau tidak ya, Jumat dini hari. Tapi, sebetulnya kami masih punya jadwal sampai 12 Mei," papar Insan kepada Surabaya Pagi. Sementara itu, pantauan Surabaya Pagi di Hotel Singgasana, pengamanan tidak tampak seperti sebelumnya. Kali ini, pihak kepolisian menurunkan lebih banyak personel ditambah beberapa kendaraan taktis (rantis). Beberapa kelompok polisi terlihat berjaga-jaga di berbagai sudut Hotel Singgasana termasuk jalan masuk di jembatan. Satu unit rantis ditempatkan di pintu masuk, dan empat unit rantis di depan lokasi ruang rekapitulasi KPU Jatim. Anjing pelacak pun tampak siaga. Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengakui kalau pengamanan pada hari terakhir rekapitulasi KPU Jatim diperketat. Menurutnya, pengamanan kali ini tidak hanya berlaku di dua ring, tetapi tiga ring sekaligus. "Sejauh ini aman dan lancar. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kerja KPU (Jatim) dan Bawaslu tidak ada intervensi," ungkap Frans. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU