Festival Jalur Rempah 2021, Momentum Surabaya Jadi Kota Wisata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Apr 2021 12:11 WIB

Festival Jalur Rempah 2021, Momentum Surabaya Jadi Kota Wisata

i

Pertemuan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan perwakilan Kemendikbud, Selasa (6/4/2021). SP/Dok Humas Pemkot Surabaya

SURABAYAPAGI,Surabaya -  Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan siap mensupport penuh acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Sebab kegiatan itu sebagai kebudayaan nasional yang harus diakui secara internasional. Acara ini nanti akan dijadikan sebagai momentum Surabaya menjadi kota wisata.

“Fa-insyallah dari hasil jalur rempah tadi, tidak hanya rempah saja. Tapi juga bagaimana kebudayaannya juga harus bergerak di Kota Surabaya.” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Untuk membahas acara tersebut Pemkot Surabaya kedatangan rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia yang terdiri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid; Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra Arda; Direktur Pengembangan Dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan; dan beberapa pejabat Kemendikbud. Bahkan hadir pula tim dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Mojokerto.

Acara tersebut akan menjadi momentum kebangkitan Kota Surabaya untuk mewujudkan kota wisata mulai dari heritage, kuliner dan ketambahan dari jalur rempah. “Saya sudah sampaikan ke Disbudpar, ya inilah momentumnya. Kok ya pas, karena saya juga punya keinginan seperti itu. Insyallah ini momentum Surabaya menjadi kota wisata. Karena nanti juga akan disambungkan dengan wisata airnya, sehingga nanti akan dimulai dari Jembatan Merah,” ungkap Cak Eri, sapaan Wali Kota Surabaya.

Cak Eri juga menjelaskan, bahwa alasan dimulai dari Jembatan Merah karena disitu ada sejarahnya dan juga bangunan kota lamanya. Seperti bangunan Bank Mandiri, Bank Indonesia dan beberapa kantor BUMN lainnya. Karena itu semua gedung-gedung tersebut merupakan satu kesatuan dari kota lama, sehingga Surabaya ke depannya bukan hanya kota jasa, tapi juga kota yang mempunyai sejarah hebat dan punya kota lama yang diakui.

“Jadi mulai hari ini kita gerakkan dengan semua tim, dan tanggal 28 Oktober 2021 merupakan gongnya kegiatan wisata di Surabaya. Sehingga harapan saya meskipun sudah selesai acara pada tanggal 28 Oktober, tapi kegiatan wisata di kota lama itu akan terus jalan ke depannya,” pungkasnya.kemendikbud2-18794ce0e719c330ccdc22a1cb4c4aa4kemendikbud2-18794ce0e719c330ccdc22a1cb4c4aa4

 

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menjelaskan, dalam acara Festival Jalur Rempah 2021 nanti direncanakan bakal ada KRI Dewaruci milik Angkatan Laut (AL) yang bekerjasama dengan Kemendikbud. Konsepnya nanti akan berlayar mengelilingi Indonesia.

“KRI Dewaruci ini akan berlayar dari Banda Neira, dan tanggal 28 Oktober 2021 akan tiba di Kota Surabaya. Karena bertempat di Surabaya, maka kami memohon izin kepada Pak Wali Kota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan di sini,” kata Hilmar.

Setelah tadi berdiskusi dengan Wali Kota Eri bersama jajarannya, ternyata ada beberapa kesepakatan program yang akan dirancang bersama. Hilmar pun menegaskan, bahwa Kemendikbud dan Pemkot Surabaya serta komunitas akan duduk bersama untuk melihat, apa saja yang akan digelar nanti ketika tiba di Surabaya. 

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

“Lebih rinci nanti kita akan diskusikan di sini selama 3 harian ke depan. Karena kita ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota. Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu dan berbagai produk turunan lainnya,” tegasnya.

Selain itu, dia juga ingin kegiatan seni dan jalur rempah harus dihidupkan kembali di Indonesia. Termasuk memperlihatkan bahwa hal tersebut merupakan kontribusi Nusantara Indonesia pada dunia selama berabad-abad.

“Rencananya tahun 2024 titik-titik yang sudah dilewati oleh KRI Dewaruci ini, dan yang sudah diidentifikasi cagar budayanya, serta seluruh rangkaiannya sebagai satu kesatuan akan didaftarkan sebagai warisan wisata dunia,” pungkasnya.(na)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU