Festival Kuliner Sediakan 1000 Porsi Ludes dalam Waktu 1 Jam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Sep 2022 17:55 WIB

Festival Kuliner Sediakan 1000 Porsi Ludes dalam Waktu 1 Jam

i

Soto masih menjadi favorit masyarakat untuk dinikmati dalam festival kuliner makanan khas Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Untuk tetap menjaga eksistensi kuliner juga jajanan khas Lamongan, pada Rabu (28/9/2022) di sepanjang jalan antara Pendopo Lokatantra dan Alun-alun Lamongan, dilaksanakan Festival Kuliner Lamongan yang memberikan gratis 1000 porsi kuliner dan jajanan khas Lamongan. 

Sebanyak 1000 porsi kuliner khas Lamongan yang ditempatkan pada 20 stand yang berisikan berbagai jajanan dan kuliner khas Lamongan yang terdiri dari Soto Lamongan, tahu campur, pecel lele, nasi boran, lontong deprok, nasi muduk, asem bandeng, seafood, jumbrek, es batil, es dawet siwalan, es legen, wingko, keripik patin, ladu, arum manis/rambut nenek, serta berbagai jajanan khas Lamongan. Seluruh jajanan ini ludes diserbu masyarakat dalam kurun waktu kurang dari 1 jam.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam kesempatan itu mengungkapkan,  festival kuliner ini sebagai bagian dari budaya yang harus terus diperkenalkan, dipelihara, juga dijaga eksistensinya. “Tadi ada jajanan di Lamongan yang kita perkenalkan dan kita berikan gratis. Alhamdulillah dalam waktu tidak sampai 1 jam sudah habis," ujarnya. 

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

Disebutkannya semua tahu bahwa budaya di Kabupaten Lamongan ini adalah kuliner yang merajai di seluruh kota-kota di Negara ini, sehingga untuk menjaga eksistensi kuliner Lamongan sebagai bagian dari budaya masyarakat Lamongan, harus terus memperkenalkan, memelihara, dan terus menjaga supaya eksistensi Lamongan sebagai kuliner ini terus berkembang dengan baik. "Kita perkenalkan kepada generasi muda bahwa kuliner ini juga mempunyai masa depan yang juga luar biasa baik,” ujar Bupati.

“Saya yakin ini lebih dari seribu yang kita persiapkan. Selain soto, ada tadi nasi boranan, juga ada nasi muduk, ada juga lontong deprok tadi juga cepat ludes, ada juga jajanan-jajanan yang ada di Lamongan. Ini berangkai, sebagai upaya untuk mengangkat potensi lokal sesuai dengan tema dan kearifan lokal di beberapa daerah," ujarnya. 

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Festival seperti ini akan terus dilakukan, bupati juga menyampaikan beberapa waktu lalu juga terdapat festival yakni festival ikan pindang, Paciran festival rajungan, beberapa hari kedepan di Sendang Dhuwur ada festival nasi muduk, mengangkat kearifan lokal, dan kuliner ini sebagai bagian dari budaya Lamongan. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU