FKM UNAIR Berdayakan Masyarakat melalui Program Pengelolaan Sampah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Mei 2021 11:24 WIB

FKM UNAIR Berdayakan Masyarakat melalui Program Pengelolaan Sampah

i

Proses pemilahan berbagai macam sampah oleh warga Asem Jajar RT 5/RW 11. SP

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jika dilihat dari kondisi lingkungan saat ini, permasalahan sampah masih menjadi suatu hal yang sangat memprihatinkan. Hal itu terjadi karena masih banyaknya kebiasaan masyarakat yang langsung membuang sampah tanpa memilah atau mengelolanya terlebih dahulu. Bahkan, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko, Marves Rofi Alhanif, menjelaskan bahwa sampah yang tidak terkelola di Indonesia mencapai 4,2 juta ton pada tahun 2021.

Di masa pandemi saat ini, pemerintah terus mencanangkan protokol kesehatan dan work from home yang menyebabkan tingkat konsumsi melalui belanja online semakin meningkat. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  bahwa terjadi kenaikan jumlah sampah plastik terutama dari segi packaging.

Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

Apabila permasalahan sampah ini tidak segera ditangani dengan baik maka akan berimbas pada menurunnya kualitas lingkungan. Padahal, sebenarnya sampah dapat dimanfaatkan kembali untuk membantu perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, diperlukan take action dari generasi muda Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sampah terutama plastik, seperti yang telah disampaikan oleh Direktur Informasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Septriana Tangkary.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa FKM Universitas Airlangga menggagas sebuah program kerja bernama Comdev (Community Development). Program ini diwujudkan melalui peran generasi milenial dalam upaya perbaikan lingkungan dengan memberikan sumbangan berupa keikutsertaannya dalam mengelola sampah.

Comdev merupakan program kerja Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FKM Universitas Airlangga. Program kerja ini bertujuan untuk melatih mahasiswa FKM sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat agar mampu memberdayakan sekaligus meningkatkan kualitas hidup sehat dan meningkatkan status ekonomi warga setempat dengan memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah. Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda hingga saat ini, program kerja ini tetap dilaksanakan dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

Secara umum, gerakan yang dilakukan dalam program Comdev berupa pembinaan masyarakat untuk membuat bank sampah dan pupuk kompos sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sampah yang dimiliki. Masyarakat terlebih dahulu dikenalkan dan diedukasi tentang tata cara pembuatan kompos serta mekanisme bank sampah, selanjutnya mereka bersama-sama dengan panitia akan melakukan pengelolaan sampah tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan di Asem Jajar RW 03, Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya. Waktu pelaksanaan kegiatan Comdev adalah selama 3 tahun. Pada kepengurusan sebelumnya, Comdev juga dilaksanakan di lokasi yang sama namun berbeda RT. Kemudian, pada kepengurusan tahun ini Comdev melebarkan sayapnya sehingga bisa menjangkau dua RT lainnya (RT 05 dan RT 11). Setiap periode kepengurusan, kegiatan Comdev dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun, yakni sejak bulan Maret minggu kedua hingga Bulan November minggu keempat. Selanjutnya, Comdev akan dilanjutkan oleh kepengurusan periode berikutnya sampai nanti waktu pemantauan selesai dalam 3 tahun. Waktu pelaksanaan yang cukup lama ini bertujuan agar bisa memberdayakan masyarakat sehingga diharapkan program yang telah disusun bisa berjalan secara sustainability atau berkelanjutan.

Baca Juga: Aksi Ksatria Muda Airlangga, Tandingan UNAIR Memanggil?

Sasaran utama Comdev adalah warga RW 3 Asem Jajar, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Sedangkan sasaran dari kegiatan rutin tersebut adalah warga RT 05, 09, 10, dan 11 RW 3 Asem Jajar, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Sejauh pelaksanaan Comdev, masyarakat menunjukkan tingkat antusiasme yang tinggi. Jika dilihat dari hasil Comdev selama tiga tahun terakhir, warga RT 09 dan RT 10, sebagian warga sudah memilah sampah anorganik dan sudah disetorkan sesuai dengan tanggal yang telah disepakati bersama.

Oleh karena itu, pada tahun ini warga RT 05 dan RT 11 semakin antusias setelah melihat hasil dari Comdev tahun-tahun sebelumnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, kegiatan seperti ini dapat menjadi kegiatan positif yang meningkatkan skill serta perekonomian warga. Selain itu, warga RT 05 dan RT 11 juga akan merasakan dampak positif seperti kebersihan, estetika, dan kesehatan lingkungan warga sekitar akan meningkat.

Selama masa pandemi, pelaksanaan kegiatan Comdev 2021 berjalan secara online dan offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan offline Comdev dilakukan dengan membatasi jumlah mahasiswa yang hadir, yakni enam orang di setiap pertemuannya serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Keresahan atas Pelaksanaan Pilpres 2024, Dirasakan juga oleh Puluhan Dosen Unair dan Unesa

Kegiatan closing offline juga akan dilaksanakan apabila keadaan memungkinkan dengan mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan apabila tidak memungkinkan, kegiatan akan dilakukan secara online melalui WhatsApp Group atau Zoom Meeting.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Asem Jajar memiliki wadah untuk bertukar pikiran dan mampu mengatasi permasalahan sampah. supaya tercipta lingkungan yang hijau, sehat, dan terbebas dari sampah.

Selain itu, Comdev diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk tahu, mau, dan mampu dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meningkatkan kemandirian dan status sosial ekonomis, serta meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah. ril

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU