GBT Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Eri Cahyadi Legowo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 31 Mar 2023 12:27 WIB

GBT Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Eri Cahyadi Legowo

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bermain sepak bola di Stadion GBT. Foto: Pemkot Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku ikhlas atau legowo atas batalnya kota yang ia pimpin menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia pun meminta pembicaraan mengenai Piala Dunia untuk disudahi karena FIFA telah mengeluarkan keputusan resminya.

“Kalau itu keputusan FIFA, sudah menjadi keputusan FIFA ya. Oleh karena itu saya sampaikan, wis nggak usah ngomong (sudah tidak usah bicara) Piala Dunia, selesai, itu sudah keputusan FIFA,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Akhirnya, FIFA Resmi Keluarkan Sanksi Administrasi ke Indonesia

Eri mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berusaha maksimal untuk memperbaiki dan menyiapkan matang pertandingan bergengsi itu.

Ia juga menyebut ada hikmah dari pembatalan Piala Dunia U-20. Meski Gelora Bung Tomo (GBT) batal jadi venue Piala Dunia, ia menyebut stadion kebanggaan masyarakat Surabaya itu telah bertaraf internasional.

Dengan batalnya Piala Dunia di Indonesia, maka Eri mengizinkan Persebaya Surabaya untuk kembali merumput di GBT.

“Tapi sekarang bagaimana lapangan GBT bisa digunakan oleh Persebaya untuk pertandingan,” tuturnya.

Sementara itu, anggota komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan hampir Rp600 miliar APBD Kota Surabaya telah dikeluarkan untuk membangun dan merenovasi stadion GBT, Gelora 10 November, dan lapangan THOR agar dinyatakan layak menurut FIFA. Bahkan akses jalan tol langsung ke stadion juga sudah dikerjakan.

Baca Juga: Telat! Puan Maharani, Baru Omong Piala Dunia U-21 saat Semua Stakeholder Cooling Down

“Upaya Surabaya untuk menjadi salah satu tuan rumah yang baik juga sudah luar biasa,” ujar Arif.

Kendati demikian, Toni mengajak semua pihak untuk tidak berpolemik dan mengambil hikmah atas keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut.

Menurutnya, semua harus bersyukur sebabjika tidak ada bidding Piala Dunia U-20 di Surabaya, mungkin Pemkot Surabaya tidak pernah berpikir untuk merenovasi stadion GBT dan Gelora 10 November agar sesuai dengan standar internasional seperti single seat dan kelayakan fasilitas yang lain.

Baca Juga: Jokowi Curhat Pusingnya "Urus" Sepak Bola ke Ketum 5 Parpol

“Sebagai warga Surabaya tentu kita harus bangga dengan stadion yang kita miliki saat ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Indonesia dipastikan batal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Keputusan tersebut diambil usai pertemuan FIFA dengan PSSI. FIFA mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 melalui situs resmi FIFA pada Rabu (29/3/2023).

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023 Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," tulis pernyataan FIFA, Rabu (29/3/2023). sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU