Gedung Perpustakaan Desa Cangkreng Diduga di Mark Up

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Sep 2021 17:12 WIB

Gedung Perpustakaan Desa Cangkreng Diduga di Mark Up

i

Proyek pembangunan Perpustakaan Desa Cangkreng kecamatan Lenteng Kab. Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Desas desus dugaan Mark up anggaran pembangunan Gedung perpustakaan di Desa Cangkreng kecamatan Lenteng ramai diperbincangkan.

Pantauan Surabaya pagi, pelaksanaan pembangunan Desa dengan menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2021 untuk bidang pembangunan Gedung Perpustakaan Desa Cangkreng. 

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

 

Dengan lokasi lebar 4 M X 4,8 M dengan Anggaran 107. 126.000.00, penggunaan Anggaran tersebut diduga kuat digelembungkan dan dinilai kurang wajar.

Salah satu warga Desa Cangkreng, “Kepala Desa dinilai kurang memperhatikan masyarakatnya, pembangunan Gedung perpustakaan itu dinilai kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Cangkreng,” katanya kepada Surabaya Pagi, Minggu (5/9).

Selain itu kata dia, setidaknya kepala Desa itu berpikir bagaimana mensejahterakan Desa dan infrastruktur di Desa tersebut, jika pembangunan Gedung perpustakaan itu apa dampaknya bagi masyarakat.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

"Masyarakat kita itu mayoritas petani, bukan masyarakat pembaca atau pelajar, saya kira hanya buang-buang anggaran," tegasnya.

Sebaiknya sambung dia, dalam perencanaan musyawarah tentang anggaran Dana Desa, kepala Desa itu lebih banyak berpikir tentang lokasi dana untuk kesejahteraan masyarakatnya secara umum.

"Kepala Desa itu seharusnya berfikir bagaimana mensejahterakan masyarakat secara umum, baik secara infrastruktur dan sarana pengembangan perekonomian di desa tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Sementara kepala Desa Cangkreng Halili saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, mengaku tidak mengerti maksud konfirmasi media terhadapnya.

Namun ketika dijelaskan sampai berita ini ditulis belum mendapat tanggapan. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU