Gedung Tenis Indoor di Jombang Dialihfungsikan Jadi Ruang Isolasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Jun 2020 16:31 WIB

Gedung Tenis Indoor di Jombang Dialihfungsikan Jadi Ruang Isolasi

i

Pesiapan ruang isolasi di Gedung Tenis Indoor, Kabupaten Jombang. (SP/M. Yusuf)

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Gedung Tenis Indoor di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Jombang Jawa Timur, yang biasanya digunakan untuk aktivitas olah raga, kini dialihfungsikan sementara menjadi tempat isolasi.

Baca Juga: Tanggapan Pj Bupati Jombang Usai Namanya Dikaitkan Masuk Bursa Pilbup 2024

Ruang isolasi tersebut dipersiapkan untuk menampung pasien yang reaktif hasil dari rapid test. Isolasi ini merupakan cadangan dari rumah isolasi di STIKES Pemkab Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menjelaskan, bahwa ruang isolasi di tenis indoor ini diperisapkan dengan kapasitas sekitar 40 bed.

"Di STIKES Pemkab Jombang kan ada 57 orang yang menempati. Jadi kita persiapkan aja ya. Mudah-mudahan ini gak sampai ditempati, yang di stikes semoga cepat sembuh ya," jelasnya, kepada jurnalis, Jumat (12/6/2020).

Mundjidah menerangkan, bahwa isolasi di tenis indoir ini dipergunakan untuk pasien reaktif. Jadi hasil rapid test kalau reaktif maka akan dibawa ke isolasi tenis indoor.

Untuk fasilitas air di isolasi tenis indoor juga sudah dipersiapkan oleh Pemkab Jombang. Belajar dari pengalaman di stikes, agar tidak terulang kembali. Maka soal ini sudah di evaluasi.

Baca Juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

"Untuk air sudah disiapkan. Air di musala, di kamar mandi, sudah keluar semua. Debit air Insya Allah cukup, kualitas air juga bagus, artinya jernih. Karena gedung ini sering digunakan," tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, untuk penanganan pasien sesuai protokol yang dikeluarkan Kemenkes, bahwa pasien terdampak Covid-19 yang positif dari swab langsung dilakukan penanganan.

"Kalau mereka sakit kita lakukan pengobatan di rumah sakit rujukan mauoun penyangga. Kalau sehat, boleh kemuedan ditaruh di rumah isolasi yang sudah ditetapkan oleh kepala daerah," katanya.

Pudji memaparkan, kalau di rumah sakit tetap diberikan obat-obatan sesuai standar yang telah ditetapkan Kemenkes, seperti anti virus, klorokuin dan vitamin c. Vitamin c juga suporting gizi.

Baca Juga: Satgas Pangan Jombang Cek Kestabilan Pasokan dan Harga Bapok

"Kemudian aktivitas yang kita berikan kepada mereka untuk tetap bisa menjaga kondisi menjadi fit. Itu yang kita harapkan, semoga pasien yang terkonfirm segera sembuh. Dan hasil swab dinyatakan negatif," paparnya.

Masih menurut penjelasan Pudji, untuk pasien yang sudah berada di stikes, itu tidak perlu menggunakan treatment medika mentosa seperti di rumah sakit. Mereka lebih kita suport dengan pemberian vitamin.

"Dan gizi yang tercukupi, makan minum setiap harinya. Termasuk gerak badan mereka kita suport dengan alat olah raga, agar mereka tetap kondisi prima dalam menjalani masa isolasi sampai hasil swab negatif," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU