Gemari Wayang Kulit Sejak Dini, Yudha Raih Dalang Sabet Terbaik Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Apr 2021 12:11 WIB

Gemari Wayang Kulit Sejak Dini, Yudha Raih Dalang Sabet Terbaik Jatim

i

Yudha Bagus Setyawan. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Yudha Bagus Setyawan yang sudah sangat mencintai seni wayang kulit sejak umur satu tahun ini, kini mengantarkan berkarir menjadi dalang dan berhasil meraih predikat dalang sabet terbaik dari gubernur Jawa Timur (Jatim) dalam ajang Parade Dalang Bocah se-Jawa Timur pada 2019. 

Bahkan, prestasi tersebut bukan kali pertamanya, melainkan sudah kali ketiga. Namun baginya, usianya memang masih seumur jagung sehingga Bagus mengaku akan terus belajar menjadi dalang dengan karakter sabetan wayang kulit. "Intinya, sabetan yang dapat memunculkan kesan hidup," ungkapnya. 

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Trenggalek Diserbu Warga

Selain itu, kegemarannya pada seni wayang kulit tersebut tak lepas dari peran orang tua, yaitu Yudha sering diajak orang tuanya untuk menonton pagelaran wayang kulit. Sehingga lewat kebiasaan tersebut, memori semasa belia pun terpatri dalam pikirannya hingga berkarir menjadi dalang wayang kulit. 

Kemampuannya dalam mendalang wayang kulit itu Bagus dapatkan dengan giat berlatih di rumah, selain itu ia juga belajar secara otodidak melalui pagelaran wayang kulit di YouTube. Menurutnya, cara itu cukup ampuh karena dapat gerakannya dapat diulang-ulang. Sabetan wayang selama ini pun terinspirasi dari teknik dalang Sudarman Gondo Darsono dan Tambak Boyo. 

Baca Juga: Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran

Untuk pendalaman karakter tersebut, Bagus biasanya sharing kepada dalang senior, membaca, atau melihat Youtube, sebab karakter tiap wayang berbeda-beda sehingga otomatis cara bertarung wayang pun berbeda. "Sering bertanya dengan dalang-dalang yang lebih senior untuk memahami karakter wayang," imbuhnya. 

Dalam menekuni seni wayang kulit ini pun Bagus pernah mengalami kesalahan dalam sabetan wayang, seperti gagal menangkap wayang atau jatuh. Namun, ia tak berkecil hati dan pantang menyerah. Hingga akhirnya Bagus berhasil menguasai  teknik sabetan, misal cepengan, tancepan, solah, bedholan, dan entas-entas-an. "Kadang pernah gagal, tapi saya tetap tenang karena saya yakin semua dalang pasti pernah melakukan kesalahan," jelasnya.

Baca Juga: Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Trenggalek

Di sisi lain, Bagus serius menekuni dunia dalang kendati usianya masih remaja. Menurutnya, bermula dari budaya wayang kulit yang asli dari budaya leluhur Jawa ini kian memudar termakan masa karena generasi-generasi muda yang minat dengan dunia pewayangan kian menipis. Untuk itu, Bagus berharap, dengan menapaki karir sebagai dalang bisa menumbuhkan minat generasi muda dengan budaya Jawa. "Melestarikan budaya asli Jawa, terutama wayang kulit," ungkap anak pertama dari dua bersaudara tersebut. Dsy18

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU