Gerak Cepat, KPU Jatim Petakan Titik Rawan Pilkada 2020

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Sep 2020 22:35 WIB

Gerak Cepat, KPU Jatim Petakan Titik Rawan Pilkada 2020

i

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro.SP/SP

SURABAYA PAGI, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) melakukan antisipasi lebih menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Langkah cepat ini berupa pemetaan daerah dengan titik rawan dalam Pilkada serentak di 19 Kabupaten / Kota di Jatim.

Menurut anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, beberapa titik rawan dalam pilkada serentak yakni rawan konflik, rawan bencana, rawan letak geografis dan rawan rendahnya partisipasi pemilih.

Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

"Sebenarnya perlu dipahami sebelumnya, jika dalam konteks melakukan maping kerawanan ini adalah ranah Bawaslu, namun kami melihat ada daerah yang perlu diantisipasi lebih," ujar Gogot kepada Surabaya Pagi, Senin (7/9/2020).

Gogot menjelaskan pihak akan melakukan antisipasi yang berbeda terhadap daerah yang sesuai jenis kerawanan masing-masing.

"Ya seperti wilayah rawan bencana, diantisipasi dengan tidak menempatkan lokasi TPS di wilayah bekas bencana. Lalu di wilayah rawan konflik, teman-teman di KPU harus lebih cermat dalam pelaksanaan, jangan sampai memantik ketidakpuasan," jelasnya.

"Lalu untuk wilayah rawan secara geografis, mungkin teman-teman bisa kirimkan bantuan logistik lebih awal dan tidak mepet jadwal. Untuk yang rawan tingkat partisipasi masyarakat, kami akan membicarakan kepada pihak pemerintah Kabupaten / Kota yang basis TKI / TKW nya banyak, serta melakukan pendekatan dengan pihak perusahaan di daerah industri mengenai jadwal kerja saat pelaksanaan Pemilu agar karyawannya dapat diberi waktu untuk melakukan proses pemilihan di TPS," imbuh Gogot.

Dengan antisipasi ini, pihak KPU berharap Pilkada serentak di seluruh wilayah di Jatim nantinya akan berjalan lancar hingga seluruh prosesnya selesai.

Baca Juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo

"Intinya masing-masing daerah mendapatkan perlakuan sesuai dengan persoalan yang dialami. Kami berharap dengan melakukan antisipasi dan perhatian lebih agar pemilu di seluruh wilayah berjalan lancar," kata Gogot.

Sebelumnya, KPU Jatim telah memetakan beberapa titik rawan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang digelar 19 kabupaten/kota di Jawa Timur pada 9 Desember 2020.

"Beberapa titik rawan dalam pilkada serentak yakni rawan konflik, rawan bencana, dan rawan rendahnya partisipasi pemilih, sehingga hal tersebut juga mendapat perhatian khusus," kata anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro saat melakukan pemantauan pendaftaran pasangan calon di Kabupaten Jember, Minggu (6/9/2020) Kemarin.

Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, BHS dan Cahyo Ajak 1000 Relawan Konsolidasikan Kekuatan Partai Gerindra

Menurut Gogot, daerah rawan konflik yakni rawan tindak kekerasan yang terjadi pada pilkada sebelumnya, seperti di Mojokerto dan Tuban, sehingga harus dilakukan antisipasi agar tidak terjadi pada pilkada serentak 2020.

"Kemudian daerah rawan bencana seperti Pacitan dan Trenggalek atau daerah yang berada di sekitar gunung api aktif, jadi perlu ada penanganan khusus untuk distribusi logistik pilkada," pungkasnya.Adt 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU