Giat Ikuti Bimbingan Olimpiade Hingga Raih 11 Medali Emas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Mei 2021 09:51 WIB

Giat Ikuti Bimbingan Olimpiade Hingga Raih 11 Medali Emas

i

Nur Halimah dengan mendali lomba yang diperolehnya. SP/ KDS

SURABAYAPAGI.com, Kudus - Kesehariannya tak luput dari kegiatan belajar, Nur Halimah giat mengikuti bimbingan olimpiade setiap hari untuk mempertajam kemampuannya. Lomba olimpiade tersebut mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Sebanyak 44 medali ia peroleh semenjak 2019 lalu. 30 medali di antaranya diperoleh dalam empat bulan terakhir.

Halimah mengikuti 44 macam lomba. Dia mendapat medali emas kisaran 11 kali. Ini semenjak 2019 silam. ”Terakhir, 22 April lalu ikut lomba tingkat nasional. Olimpiade Sains Ramadan (OSR) namanya. Saya mendapat juara I. Akhirnya mendapat medali emas,” ungkapnya, Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

Sealin itu, peserta lomba yang mengikuti OSR dari Lembaga Indonesia Scientist ini terbatas. Kisaran 110 orang. Ini diambil 15 besar dengan ketentuan. Yaitu, peringkat I-III mendapat emas, IV-VIII perak, dan IX-XV perunggu.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025

Dalam lomba tersebut digelar dengan sistem daring menggunakan web security. Sehingga jika ditemukan melakukan kecurangan maka akan ketahuan. Sebab, terdapat pengawasan web berupa hidden camera dan audio. ”Tidak pernah coba-coba, Mas. Sebenarnya, itu sendirian di ruangan. Bisa curang kalau mau. Tapi, gimana ya. sudah susah-susah belajar. Kok akhirnya nyontek, kayak sia-sia gitu,” pungkasnya.

Tak sampai disitu saja, setelah mendapat medali emas, dia mengikuti lomba lagi. Yakni, Olimpiade Numerasi Nasional dari Posi pelatihan sama Felin dari Oase Edukasi. ”Katanya pembimbing saya, selama masih berstatus murid. Ini masih bisa ikut lomba-lomba yang ada,” tutup gadis gemar baca buku itu. 

Baca Juga: Pendaftar SNBP Unesa Hampir 40 Ribu, Persaingan Prodi Kedokteran Paling Ketat

Menurutnya, lomba yang diikutinya belum lama ini cukup mudah. Tipsnya rajin mengikuti bimbingan dan sering-sering latihan soal yang diberikan guru. Selain itu, belajar selama sejam sebelum tidur dan setelah subuh. ”Soalnya tergolong gampang. Sudah dibahas sama guru di latihan soal dan bimbingan,” ujarnya. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU