Gibran Keciduk PDKT Bareng Prabowo, DPP PDIP Ingatkan ''Hati-Hati Manuver Politik''

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mei 2023 14:23 WIB

Gibran Keciduk PDKT Bareng Prabowo, DPP PDIP Ingatkan ''Hati-Hati Manuver Politik''

i

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Akhir-akhir ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memang kerap terciduk momen kebersamaan bareng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Mengetahui hal tersebut, DPP PDIP memanggil Wali Kota Solo itu terkait dengan deklarasi yang dilakukan relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo di Angkringan Omah Semar pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.

Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

Mendengar hal itu, Gibran pun memenuhi panggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan didampingi Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun pada Senin 22 Mei 2023.

Pesan Ketua Umum PDIP Megawati kepada Wali Kota Solo Gibran

Disaat Gibran Rakabuming Raka memberikan klarifikasi kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun selama kurang lebih satu jam.

Dalam satu momen yang sama, Hasto juga mengungkapkan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Wali Kota Solo itu agar hati-hati terhadap manuver politik.

"Tadi kami jelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat pertiwi, dan berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik karena tujuan politik adalah bergerak ke bawah," ujar Hasto usai pertemuan.

"Jadi berdayakan rakyat, dan bersama rakyat kita tahu bawah 2024 memang mendorong dinamika politik sangat tinggi sehingga semua harus waspada," tambah Hasto, Selasa (23/05/2023).

Hasto menuturkan, pertemuan ini juga untuk mengklarifikasi kabar yang beredar terkait sikap politik Gibran di Pemilu 2024. Hasto mengatakan, ada upaya framing dalam pertemuan Gibran dengan Prabowo Subianto.

"Prinsipnya, pertemuan antara kader partai untuk berdialog dan meluruskan berbagai hal yang sering kali apa yang diberitakan dan kenyataan itu berbeda. Begitu banyak kepentingan yang bermain, begitu banyak framing yang coba dimainkan. Penjelasan Mas Gibran sangat komprehensif," ujar Hasto.

Menurutnya, wajar Gibran sebagai kepala daerah yang memimpin Solo didatangi tamu politikus. Solo yang dipimpin putra sulung Presiden Jokowi itu merupakan kandang partai berlambang banteng.

"Karena selain kader partai, beliau ini juga sebagai wali kota Solo yang memang suka tidak suka Solo menjadi kandang banteng PDIP. Juga sekaligus sebagai episentrum politik nasional, sehingga sebagai wali kota beliau banyak menerima tamu-tamu tingkat nasional, apalagi Solo makanannya luar biasa, kulinernya juga luar biasa," ujar Hasto.

Menurut Hasto, Megawati juga berpesan perlunya menerapkan strategi aktif progresif dalam berpolitik, Mega mengambil contoh kongres PDI tahun 1993.

Baca Juga: Momen Prabowo Subianto Hadiri Ultah Titiek Soeharto ke-65, Makin Mesra Sempat Cium Pipi

"Ibu juga menyampaikan, misalnya bagaimana perjuangan Ibu Megawati ketika menghadapi Pak Soeharto, itu ada strateginya yang sifatnya aktif progresif mengambil momentum. Misalnya ketika kongres PDI tahun 1993 mendadak mau dibubarkan, Ibu Megawati mengambil momentum menyatakan secara de facto saya adalah ketua umum partai, secara de jure belum," jelas Hasto.

Disebut Akrab Ketemu Prabowo, Gibran Siap Disanksi 

Sebelumnya, Gibran mengatakan siap jika mendapatkan sanksi dari PDIP terkait pertemuannya dengan Prabowo tersebut.

"Saya tidak pernah menghindar lho, ya. Saya disana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo," kata Gibran di Surakarta, Sabtu (20/5/2023).

Putra pertama Presiden Jokowi itu pun mengaku mendapat telepon dari Hasto Kristiyanto sehari setelah bertemu Prabowo.

Meski demikian, Gibran memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.

Baca Juga: Gibran: Saya Ngikut Saja Pelantikan di IKN

"Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, kan saya minggir, enggak ikut-ikut," katanya.

Sebagai informasi, Gibran dipanggil DPP PDIP imbas pertemuannya bersama Relawan Jokowi-Gibran dan bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu terjadi di angkringan Omah Semar, Solo, pada Jumat (19/5/2023) malam.

Meskipun belum mengetahui tujuan pemanggilan dirinya, tetapi Gibran mengaku siap menerima hukuman apabila pertemuannya dengan Prabowo dianggap menyalahi aturan. 

"Saya ini cuma kader baru, muda. Dipanggil, ditegur, dihukum (apabila bertemu dengan Prabowo salah), silakan. Saya ikut," pungkas Gibran dikutip Senin (22/5/2023).

Bahkan sebelumnya, relawan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur memutuskan untuk mendukung Prabowo menjadi calon presiden di pemilu 2024 mendatang. Keputusan dukungan relawan Jokowi ini bahkan telah disampaikan langsung kecalon presiden yang telah diusung Partai Gerindra tersebut di Angkringan Omah Semar Solo, Jumat, (19/05/2023) malam.

Menurut Kuat Hermawan Santoso, koordinator relawan Gibran, sikap dari relawan se-Jawa Tengah dan Jawa Timur telah mengerucut menjadi satu nama yaitu Prabowo Subianto.  Ditambahkan Kuat, keputusan tersebut diambil setelah adanya konsolidasi yang dilakukan beberapa waktu lalu di Rumah Dinas Walikota Solo, Lojigandrung. dsy/l6/tvo

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU