Gubernur dan Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Sumenep

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Jun 2021 17:09 WIB

Gubernur dan Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Sumenep

i

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep – Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis. A.Md. Menyambut kunjungan Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. dan Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K, S.H, M.H. di Pendopo Agung Kraton Sumenep Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, kemarin.

Dalam kunjungannya Gubernur Jatim, Pangdam V/BRW, Kapolda Jatim Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), ikut serta dalam melakukan peninjauan terkait penanganan Covid-19 dan pelaksanaan serbuan vaksinasi covid-19 di wilayah Kab. Sumenep.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Kegiatan peninjauan vaksinasi massal ini dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton, Kabupaten Sumenep, Madura. Namun sebelumnya, peninjauan juga sudah dilakukan di beberapa kabupaten di jatim. Diantaranya, Kediri, Lamongan maupun di Bangkalan. Kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya.

Gubernur Jatim menyebutkan, pada dasarnya di sumenep ini kondisi pengendalian Covid-19 sangat bagus, Sehingga proses pengendalian Covid-19 berjalan sangat baik.

“Untuk menjaga mewujudkan kekebalan komunitas diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga masyarakat sumenep, seluruh Vaksinator, pemberi layanan kesehatan supaya sinergi semua pihak melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi, ” kata Gubernur jatim.

Sementara itu Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis. A.Md. mengatakan kegiatan ini merupakan suatu usaha pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Sumenep.

”Alhamdulillah pelaksanaan kunjungan Forkopimda Jatim hari ini berjalan dengan Lancar, semua berkat seluruh unsur instansi terkait yg tergabung dalam pengamanan, dan tetap menerapkan Protokol kesehatan,” Tutup Dandim. 

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta,  Mereka mengecek kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang akan melaksanakan vaksinasi serentak terhadap 1.500 orang.

“Vaksinasi serentak itu dihadiri langsung Kapolri dan Panglima TNI. Jadi kami kesini untuk melihat sejauh mana kesiapan Pemkab melaksanakan kegiatan itu,” kata Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto,

Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya tiba di Sumenep dengan helikopter, disambut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kapolres Sumenep AKBP Darman, dan Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf Nurcholis. Helikopter mendarat di Stadion A Yani. Setelah itu, rombongan langsung menuju pendopo Keraton Sumenep.

“Kabupaten Sumenep ini termasuk daerah dengan zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19. Untuk penambahan kasus harian jumlahnya pun cukup kecil. Baik yang terkonfirmasi positif, maupun pasien meninggal. Bahkan informasinya, selama 9 minggu kemarin sempat tidak ada penambahan kasus positif satu orangpun. Kami sangat mengapresiasi ini,” ungkap Pangdam.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Setelah itu, Pangdam bersama Kapolda juga melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan Sumenep, mengingat di Bangkalan yang merupakan tetangga kabupaten, mengalami lonjakan pasien cukup drastis.

Pengecekan protokol kesehatan ini terkait dengan penajaman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, kemudian proses pengurusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumenep yang baru tiba dari luar negeri,” terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, untuk PMI asal Sumenep setelah dinyatakan negatif ketika swab di asrama haji Surabaya, ternyata di Sumenep masih harus menjalani karantina dan swab.

“Kalau hasil swab di Sumenep juga negatif, barulah PMI  tersebut bisa kembali ke kampungnya masing-masing. Tapi kalau hasil swab di Sumenep positif, maka PMI tersebut harus masuk ke rumah isolasi darurat, hingga hasil swab berikutnya negatif, baru diijinkan pulang,” pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU