Gubernur Khofifah Dukung Uji Klinis Vaksin Merah Putih Besutan Unair

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Feb 2022 18:50 WIB

Gubernur Khofifah Dukung Uji Klinis Vaksin Merah Putih Besutan Unair

i

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat pelaksanaan vaksinasi massal IKA Unair.

SURABAYAPAGI.COM, Balikpapan - Setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM, Vaksin Merah Putih Inovasi  Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan memasuki tahap uji klinis pada tahap pertama pada 9 Februari 2022. Rencananya, uji klinis akan dilaksanakan dengan cara menyuntikkan vaksin kepada sembilan puluh relawan berusia minimal 18 tahun di RSUD dr. Soetomo Surabaya yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis satu dan dua.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memohon doa seluruh masyarakat Jatim agar pelaksanaan uji klinis yang dilakukan Unair Surabaya bersama tim dari RSUD dr. Soetomo dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan target yang diharapkan. Dengan begitu, vaksin tersebut dapat segera diproduksi dan  dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

"Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam pengembangan vaksin karya anak bangsa ini," ujar Khofifah  yang juga ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA) UNAIR,” Senin (31/1). 

Saat ini, dari CDC Amerika dan NHS UK telah merekomendasikan vaksinasi booster  karena terbukti mampu mengurangi risiko infeksi dan gejala berat yang diakibatkan oleh varian baru, termasuk omicron.

Berdasarkan update situasi dari WHO, ditemukan bahwa Peningkatan jumlah kasus terinfeksi covid-19 yang disebabkan varian omicron sudah mencapai lebih dari 80%. Varian omicron juga menunjukkan sekitar 5x lebih tinggi risiko terinfeksi kembali jika dibandingkan dengan varian delta. Dimana pemberian vaksin booster di negara-negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawat inap di rumah sakit sebesar 89%. 

"Oleh karena itu, kami sangat berharap vaksin merah putih ini bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia" ujar Khofifah 

Alasan tersebut sangat relevan, mengingat Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 272 juta jiwa tentu tidak bisa selamanya bergantung kepada vaksin covid-19 produksi luar negeri. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster pun membuat kebutuhan vaksin covid-19 di Indonesia semakin besar. Hal ini tentu menjadi keniscayaan bagi Indonesia untuk dapat memproduksi vaksin covid-19 secara mandiri.

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

Khofifah pun siap mendukung percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih mulai dari tahap pertama hingga tahap ketiga. Bahkan dirinya mengaku siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan booster Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) jika diizinkan. 

"Kami semua bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat  memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini apalagi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia," pujinya. 

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

Sesuai informasi, saat ini kelengkapan vaksin merah putih dan administrasi sudah dipenuhi. Bahkan, seluruh tim sudah menemui pabrik untuk membuat obat yang baik atau Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB).

Nantinya, dalam pelaksanaan uji klinis fase pertama akan diujikan kepada  relawan usia  18 tahun keatas melalui proses screening yang ketat dan dilanjutkan fase suntik atau uji klinis. Sedangkan, untuk anak anak masih menunggu fase pertama usia dewasa selesai.

Para relawan yang akan melakukan uji klinis, telah didata dan akan diminta datang di RSUD dr. Soetomo yang direncanakan pada minggu pertama  tepatnya tanggal 09 Februari ini. arf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU