Gubernur Khofifah Harap 121 Warga Jatim Bisa Sukses di Sulawesi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Okt 2022 20:45 WIB

Gubernur Khofifah Harap 121 Warga Jatim Bisa Sukses di Sulawesi

i

Guberur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan 121 warga Jatim yang ditransmigrasi ke Sulawesi di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/10/2022). Sp/arlana

Ikut Program Transmigrasi dengan Kemendes PDTT 

 

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Senin (17/10/2022) kemarin, sekitar 121 orang dari 37 kepala keluarga akan menjadi harapan keluarganya, mencari nafkah di Sulawesi. Ini setelah mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi, yang digagas Pemprov Jatim dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.

121 warga Jatim itu terdiri dari 37 KK yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Kediri.

Para transmigran tersebut, 10 KK diberangkatkan ke Mahalona, 9 KK transmigran menuju Watutinawu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Lalu sebanyak 11 KK menuju Raimuna Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara serta sejumlah 7 KK rombongan transmigrasi menuju Tongoa Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar transmigran dari Jawa Timur bisa sukses dan menjadi orang-orang yang berhasil. "Kita sama-sama berdoa agar mereka yang berangkat hari ini diberikan kelancaran, sehingga bisa meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan keluarganya,” tegas Khofifah, Senin (17/10/2022).

 

Bawa Budaya Jawa Timur

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

Tidak hanya itu, Khofifah juga menitipkan terkait pesan pelestarian seni budaya Jatim meski ada di daerah transmigrasi. Menurut Khofifah, ketika Misi Dagang di provinsi lain, ia selalu mengadakan silaturahmi dengan keluarga besar Jatim.  “Masyarakat di luar Jawa sangat senang dengan budaya Jawa Timuran seperti reog, gamelan dan kesenian lainnya. Maka jika butuh set gamelan atau kesenian reog dan sejenisnya monggo dikomunikasikan pada kami. Kami siap support. Jadi jangan lupa dengan Jawa Timur,” pungkas Khofifah.

Khofifah menyebutkan, Luwu Timur yang terkenal kaya akan kandungan nikelnya. Begitu juga di Konawe sampai Muna kaya akan tambang emasnya. Sedangkan di Sigi kaya akan sumber daya alam yang produktif.

Dengan kondisi tersebut, Khofifah berpesan agar transmigran memanfaatkan potensi yang ada di sana,  namun jangan sampai terjebak pada tambang maupun sumber daya alam yang ilegal.  "Semoga transmigran diberikan rezeki yang luas. Karena transmigran yang berangkat hari ini usia produktif, maka saya yakin mampu mengangkat ekonomi maupun kesejahteraan keluarga," terangnya.

 

Beri Bantuan

Baca Juga: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jatim Dukung Khofifah di Pilgub 2024

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada empat orang transmigran. Bantuan tersebut berupa satu paket bantuan perbekalan, satu unit hand tractor, satu unit genset, 1 portable wireless, bantuan bibit tanaman dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.

Pelepasan transmigran asal Jatim ke Sulawesi ini, bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada transmigran yang akan berpindah dan menetap dari Jatim menuju tanah harapan (lokasi transmigrasi). Khususnya mendapatkan peluang kerja dan usaha meningkatkan taraf hidup.

Sedangkan, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud semangat menggelorakan program transmigrasi.  "Transmigrasi ini terus diupayakan oleh pemerintah dan akan dilakukan pendampingan selama dua bulan agar mereka bisa lebih produktif di tempat baru," ungkapnya.

Selama kurun waktu lima tahun sejak 2017 - 2021, Jatim telah memberangkatkan transmigran sebanyak 315 KK atau 933 jiwa ke wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU