Gubernur Khofifah Lantik 11 Pejabat Eselon II

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 06 Jan 2023 19:57 WIB

Gubernur Khofifah Lantik 11 Pejabat Eselon II

Balitbang Jatim Ganti Nama Jadi BRIDA Jatim

 

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/1/2023) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Mengawali sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh Panitia Seleksi.  "Peserta yang mengikuti seleksi cukup banyak. Ada dari kementerian, lembaga lain, dan daerah-daerah. Ini artinya ada semangat bersama bahwa mengabdi di Jawa Timur itu penting dalam proses kontribusi pada perjalanan pembangunan bangsa dan negara," ujar Gubernur Khofifah.

Kepada seluruh pejabat yang dilantik, Gubernur Khofifah pun menyampaikan pesan. "Selamat menjalankan tugas dengan penuh amanah, dedikasi, dan integritas. Semoga kesehatan, kekuatan, keselamatan, dan keberkahan mengiringi Saudara sekalian," lanjutnya.

Khofifah juga meminta mereka agar segera menjalankan berbagai program yang sudah teranggarkan dalam APBD 2023. Serta melakukan penyesuaian program terhadap kebijakan baru dari KemenPAN RB yakni Birokrasi Berdampak.

"Jadi Birokrasi Berdampak ini di mana program yang ada di setiap birokrasi harus memberikan dampak signifikan bagi terciptanya pembangunan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat di masing masing daerah," ungkapnya.

 "Bahwa capaian tidak hanya sekedar dilihat dari segi kuantitatif tapi juga kualitatifnya. Maka mohon semuanya untuk dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian pada program yang melekat pada masing-masing OPD," tambah Khofifah.

Usai melantik, Khofifah langsung melaksanakan rakor dengan seluruh Kepala OPD di Pemprov Jatim untuk mempercepat realisasi APBD serta program-program Tahun 2023.

"Rakor ini juga dilakukan untuk memastikan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim terkonfirmasi adanya perubahan evaluasi dari KemenPAN RB terkait Birokrasi Berdampak," papar dia.

 Khofifah mengatakan bahwa dalam proses seleksi Pejabat Tinggi Pratama di Pemprov Jatim ini diikuti tidak hanya dari pemprov sendiri, tapi juga dari beberapa instansi lain baik Kementerian, Lembaga, maupun dari pemerintah daerah lainnya.

"Ini artinya bahwa ada hal yang memberikan kita semangat dan kekuatan mengabdi di Jawa Timur. Ini menjadi bagian yang penting untuk bisa berkontribusi dalam perjalanan bangsa dan negara," tandasnya

 

Balitbang Berubah Jadi BRIDA

Kepada Kepala BRIDA Provinsi Jatim, Khofifah mengatakan bahwa ini menjadi bagian dari proses perubahan atau pergantian nama dari Balitbang Provinsi Jatim menjadi BRIDA. Perubahan ini sendiri harus segera disahkan dengan Perda.

"Perda ini sudah turun fasilitasi dari Kemendagri juga sudah ada nomornya. Berarti sudah sah untuk mengganti nama Balitbang ini menjadi BRIDA. Kepalanya tetap Pak Andrianto yang sebelumnya Kepala Balitbang Jatim," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

"Perubahan ini tentunya akan diikuti penyesuaian tupoksi termasuk struktur organisasinya. Di mana tupoksi dan struktur ini juga akan melihat referensi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kami harap keberadaan BRIDA mampu mengungkit berkembangnya riset dan inovasi di Jatim," sambung Khofifah.

Dibentuknya BRIDA Jatim ini merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. Yang selanjutnya dituangkan ke dalam Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

"Dengan dibentuknya BRIDA diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, organisator, dan kolaborator untuk memecahkan permasalahan berbasis riset di daerah. Serta kami harap dapat menjalankan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan, pengkajian dan penerapan serta inovasi yang terintegrasi di daerah," pungkas Khofifah.

11 Pejabat yang dilantik diantaranya:

1. Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si., M.IP. sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

2. Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA. sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

3. I Nyoman Gunadi, S.T., M.T. sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur

4. Nana Fadjar Prijantoro, S.H., M.Si. sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Jember Provinsi Jawa Timur

Baca Juga: Pemprov Jatim Siap Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa

5. Dra. Sufi Agustini, M.Si. sebagai Kepala Bakorwil Pamekasan Provinsi Jawa Timur

6. Dr. Didik Chusnul Yakin, S.Sos., MSi. sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

7. Budi Raharjo, SE, M.Si. sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

8. Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto, Sp.B(K)Onk, FINACS, FICS sebagai Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur

9. dr. Tauhid Islamy, Sp.O.G, Subsp.K.Fm sebagai Direktur RSUD Dr. Soedono Madiun Provinsi Jawa Timur

10. Tjipto Prasetyo Nugroho, Ak., Wakil Direktur Umum dan Operasional, RSUD Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur

11.Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K), Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, RSUD Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengukuhkan Dr. Andriyanto, SH., M.Kes. sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur.  rko/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU