Gubernur Khofifah Optimis Padi Varietas BK Jadi Penguat Produktifitas Padi di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Mei 2023 11:14 WIB

Gubernur Khofifah Optimis Padi Varietas BK Jadi Penguat Produktifitas Padi di Jatim

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat panen perdana padi bibit BK 01 dan BK 02 Situbondo. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Situbondo - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan panen perdana padi varietas unggul baru (VUB) BK Situbondo 01 dan 02 agritan di area persawahan Demfarm Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Selasa (23/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Khofifah didampingi oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoironi, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Jatim, Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi dan Forkopimda Kabupaten Situbondo.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkot Batu Salurkan 91,29 Ton Beras CPP

Khofifah meyakini, bibit padi jenis BK 01 dan BK 02 ini akan menguatkan produktivitas padi di Jatim.

“Dengan bibit unggul padi BK Situbondo 01 dan 02 agritan ini tentu akan menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi pangan di Jawa Timur. Mengingat dalam tiga tahun terakhir, Jawa Timur menjadi lumbung padi dan beras tertinggi nasional,” kata Khofifah, Selasa (23/5/2023).

“Bahkan, ihktiar Bupati Situbondo mengembangkan varietas padi unggul BK 01 dan 02, yang awalnya hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, namun varietas BK justru menjawab PR Indonesia dan Dunia, yakni PR tentang krisis pangan, sejak pandemi Covid-19 tiga tahun lalu,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, padi BK-900 yang kemudian disebut dengan BK Situbondo 01 dan 02 adalah bibit VUB yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar dengan masa tanam yang lebih singkat.

"Padi varietas jenis BK-900 dan BK-700 asal Situbondo yang saat ini dikembangkan menjadi bibit unggulan, mampu berproduksi hingga mencapai 10,56 ton per hektare. Tentu ini akan menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi padi di Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, hasil timbangan panen padi pada Selasa (23/5/2023) mencapai 5,175 kg. Dengan hasil itu maka mampu menghasilkan gabah kering panen (GKP) sebesar 8,8 ton per hektare.

“Alhamdulillah produktivitas melampaui dari target kami yang semula 7,9 ton per hektare, hari ini kita lihat bersama hasil penimbangan mencapai 8,8 ton per hektare,” ujar Karna Suswandi.

Menurutnya, jika dihitung dari luas areal 30.388 hektare produksi beras di Situbondo 138.721 ton, dengan adanya varietas unggul baru BK 01 dan 02 sangat berpotensi mampu produksi beras hingga 489.655 ton.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Normalisasi Sungai Dusun Kramat

“Jadi kalau kami hitung rata-rata produksi tiap panen dengan luas lahan tersebut bisa meningkat hingga 220 persen,” jelasnya,

Selain itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi tiga krisis dan salah satunya krisis pangan. Maka dari itu, masing-masing negara sekarang memaksimalkan bagaimana produksi pangan bisa diswasembadakan.

Ia menuturkan, jika padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan ditanam secara masif di Jatim, tentunya akan menghasilkan peningkatan hasil panen yang luar biasa.

Lebih lanjut, Khofifah menambahkan, karena hasil produksi varietas padi BK 01 dan 02 bisa lebih tinggi dari varietas lain, pihaknya berharap Bupati Situbondo untuk terus mengembangkan varietas BK 01 dan 02.

“Karena hasil produksi varietas padi BK 01 dan 02 lebih tinggi dari varietas lain, kami berharap Bupati Situbondo (Karna Suswandi red-), untuk terus mengembangkan varietas BK, sehingga varietas BK 01 dan 02 bisa untuk Indonesia,” harapnya.

Baca Juga: SMAN 3 Cetak Generasi Berakhlakul Karimah Melalui Pondok Ramadhan

Mantan Menteri Sosial RI ini berharap, bibit varietas unggul baru BK Situbondo 01 dan BK Situbondo 02 dapat mendorong kemakmuran petani lokal Situbondo dengan keunggulan yang dimiliki.

"Mudah-mudahan ke depan bibit ini bisa menjadi bibit unggul yang mampu mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Situbondo, dan selanjutnya dapat diluaskan," ucapnya.

Khofifah menyebut, dengan adanya bibit padi BK 01 dan 02 juga membantu petani lainnya, terlebih padi jenis ini juga memiliki ketahanan pada hama. Sehingga, diyakini akan semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil panen petani.

Ia menambahkan, di Jatim masih ditemukan ada sebagian besar petani membeli bibit di internet, dan hasilnya ketika ditanam ternyata bibit yang dibeli tidak cocok ditanam di daerahnya.

"Harapan kami tentu bibit padi BK 01 dan BK 02 tidak hanya untuk Situbondo, tapi juga untuk daerah-daerah lain, karena pada musim panen yang baru saja panen raya pada bulan Maret dan April, ada daerah-daerah yang ternyata panennya tidak seperti yang diharapkan," pungkasnya. stb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU