Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Nov 2022 09:24 WIB

Gubernur Khofifah Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya

i

Gubernur Khofifah saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (10/11/2022). Foto:SP/Arlana.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memperingati Hari Pahlawan dengan melaksanakan upacara di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim itu berlangsung khidmat, dan penuh makna di setiap sesi acaranya.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Peserta upacara tersebut terdiri dari masyarakat sipil, TNI, Polri, Organisasi, dan undangan umum. Sebelum upacara dimulai, mereka disuguhi  dengan penampilan tari kolosal yang dipersembahkan “Tari Laskar Surabaya”.

Dalam kesempatan itu, Khofifah dalam amanatnya menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat nilai-nilai pejuang dan semua kebaikan yang mereka tuangkan untuk menjaga keutuhan bangsa.

“Nilai-nilai kepahlawanan dan semua kebaikan harus dirawat dan dijaga melalui/ pendidikan untuk memajukan karakter Bangsa,” kata Khofifah di Tugu Pahlawan, Kamis (10/11/2022).

Mantan Menteri Sosial itu juga menyampaikan, nilai sejarah perjuangan pahlawan harus dikembangkan menjadi praktik edukasi, spiritual, politik, sosial dan kebudayaan.

“Mengapa edukasi mau memberi dan bersungguh-sungguh dalam ikatan kebangsaan menjadi penting? Karena meskipun manusia memiliki kecenderungan pada kebaikan, cenderung pada tindak kepahlawanan, dan mengutamakan kebaikan bersama  sebagai fitrah manusia, namun kesemua itu tidak bersifat taken for granted,” ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, keteladanan itu mesti diambil sebagai peringatan Hari Pahlawan, supaya perjuangan untuk merawat bangsa bisa tumbuh subur. Namun, perjuangan di era sekarang merupakan perang dalam bentuk yang baru.

Baca Juga: Khofifah dan Pj Wali Kota Ali Kuncoro Serahkan Santunan 500 Anak Yatim se-Kota Mojokerto

“Fitrah manusia, nilai-nilai kepahlawanan dan semua kebaikan, harus dirawat dan dijaga. Maka pendidikan untuk memajukan karakter bangsa jadi penting,” imbuh Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini pun mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk bisa meneladani semangat perjuangan dan ketangguhan para pahlawan dalam menghadapi tantangan dan tekanan besar. Hal ini selaras dengn tema Peringatan Hari Pahlawan tahun ini yakni ‘Pahlawanku Teladanku’.

“Kalau dulu pahlawan menghadapi tantangan besar yakni berjuang melawan penjajah. Kini nilai perjuangan dan ketangguhan mereka bisa kita teladani untuk bangkit dan berjuang menghadapi tantangan global,” tuturnya.

Seperti ancaman krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim, serta krisis keuangan yang dihadapi berbagai negara di dunia. Salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan adalah menjadi pahlawan bagi lingkungan sekitarnya dengan menjadi agen perubahan (game changer) mulai dari hal kecil di lingkungannya.

Baca Juga: Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Sabet Juara II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jatim

Selain upacara peringatan Hari Pahlawan, Pemprov Jatim juga memberi lencana Jer Basuki Mawa Beya dan penghargaan bagi mereka yang membawa prestasi untuk Jatim.

Salah satu penerima penghargaan adalah Gladis Lariesa Garina, pemenang tiga medali emas Cabor loncat indah di PON Papua tahun 2021 kemarin. Ia juga mendapat bonus senilai Rp750 juta dari Pemprov.

“Semangat kerelawanan masyarakat untuk memberi yang terbaik bagi Jatim ini sangat luar biasa, maka dari itu ada pemberian penghargaan dan lencana Jer Basuki Mawa Beya,” pungkas Khofifah. lan

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU