Gubernur Khofifah Resmikan Rumah Vokasi Kadin di Gresik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Jun 2022 19:09 WIB

Gubernur Khofifah Resmikan Rumah Vokasi Kadin di Gresik

i

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri peresmian Rumah Vokasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Gresik.SP/Grs.

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimistis keberadaan rumah vokasi mampu berkontribusi besar terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) khususnya bagi lulusan SMK di Jawa Timur. Sebab, rumah vokasi ini akan mampu meningkatkan ketrampilan mereka.

Hal tersebut dikemukakan Khofifah saat meresmikan Rumah Vokasi Kadin Gresik di Jl Panglima Sudirman Nomor 106 Gresik, Jumat (24/6). Rumah Vokasi tersebut berdiri atas inisiasi Kadin Jatim dalam upaya penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi bagi pelajar SMK Jatim.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

“Jadi tingkat pengangguran terbuka dari SMK di Jawa Timur sudah di bawah 1 digit, kalau ada rumah vokasi di sini, Insyaallah akan berdampak lebih signifikan pada penurunan TPT khususnya lulusan SMK di Jatim, termasuk di Gresik ini,” kata Gubernur Khofifah.

Khofifah menyampaikan bahwa Rumah Vokasi ini akan memberikan dampak lebih signifikan bila mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Terlebih apabila mampu membangun kerjasama dengan Fakultas Vokasi serta dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

Pemprov Jatim, kata Khofifah, siap berperan aktif. Salah satunya dengan memberikan dukungan dengan mengizinkan tanah milik Pemprov Jatim untuk digunakan dalam pengembangan pendidikan vokasi jika akan didirikan di Gresik.

Langkah tersebut bukan tanpa alasan, menurut Khofifah dukungan tersebut harus dilakukan karena melihat Kabupaten Gresik termasuk salah satu daerah industri ring satu di Jawa Timur.

“Harapan kami, warga Gresik akan berperan signifikan khususnya bagi siswa SMK untuk mengisi area industri sehingga secara spesifik diarahkan agar sesuai dengan peluang kerja yang dibutuhkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa persentase industri manufaktur di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 30%. Untuk menjawab kebutuhan tersebut dibutuhkan pendidikan dan pelatihan yang mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri manufaktur tersebut.

Rumah vokasi, kata dia, harus direvitalisasi agar mampu mengakomodasi kebutuhan industri dengan penyesuaian kurikulum pada pendidikan dan pelatihan vokasi. Termasuk dengan memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan vokasi khusus seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Khofifah menyebut bahwa langkah ini sudah sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.

Terkait Perpres tersebut, secara khusus Gubernur Khofifah memberikan apresiasi terhadap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim yang telah memberikan kontribusi penting. Yaitu termasuk salah satu tim yang pertama kali menindaklanjuti dengan membreakdown fungsi Kadin ke dalam fungsi pelatihan dan pendidikan vokasi.

"Kadin Jawa Timur merupakan Kadin pertama yang membreakdown fungsi Kadin untuk bisa menjadi bagian dari revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa rumah vokasi adalah bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menurunkan angka pengangguran lulusan SMK di Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Ia mengatakan bahwa Rumah Vokasi ini akan memberikan pelatihan dan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri dengan didukung oleh Kadin, HIPMI dan Apindo.

"Kami ingin memberikan mental yang kuat pada lulusan SMK ketika masuk sebuah industri baru 3 bulan enggak kuat keluar lagi karena keterbatasan skill atau kemampuan dan kapasitas, maka kami hari ini membikin satu rumah vokasi yang mana tujuannya untuk memberikan kekuatan mental pelatihan-pelatihan dan juga keterampilan yang terus kita berikan satu semangat untuk para adik-adik SMK,” ungkapnya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, SH menyebut bahwa Rumah Vokasi ini nantinya akan memfasilitasi konsultasi, pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan vokasi. Ia juga menyebut akan ada penyesuaian kurikulum pada pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Supaya ada harmonisasi kurikulum hingga betul-betul nanti lulusan dari SMK sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri,” kata Adik Dwi Putranto. grs

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU