Guru Madrasah di Lamongan Setubuhi Muridnya 10 Kali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Feb 2021 19:20 WIB

Guru Madrasah di Lamongan Setubuhi Muridnya 10 Kali

i

Kapolres bersama Kasatreskrim dan Kasubag Humas memperlihatkan barang bukti. SP/MUHAJIRIN

 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Fi (26) warga asal Solokuro Lamongan ini harus mendekam di balik jeruji besi. Ia diduga telah mencabuli dan menyetubuhi gadis di bawah umur sampai 10 kali.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Pelaku yang merupakan guru di salah satu madrasah di Lamongan itu diduga melakukan hubungan layaknya suami istri bersama korban sebut saja Bunga nama samaran yang juga siswinya itu, dilakukan di rumah pelaku hingga 10 kali. Mirisnya, aksi bejat pelaku kepada korban sempat difoto dan divideokan.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dalam pers rilisnya, modus pelaku memvideo adegan syur bersama korban itu semata-mata untuk menakut-nakuti korban, agar tidak sampai bicara ke siapa saja atas kelakuannya. "Pelaku bilang video dan foto itu untuk menakut-nakuti pelaku, kalau tidak mau disetubuhi lagi, video itu akan disebar ke medsos," kata Kapolres kepada wartawan, Rabu (10/2).

"Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka telah melakukan tindakan tersebut lebih dari 10 kali. Dimulai pada mulai bulan Maret 2019, sampai bulan Oktober 2020," ungkap Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP David Manurung dan Kasubbag Humas Iptu Estu Kwindardi.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

Parahnya lagi, ujar Kapolres, tersangka merekam video tersebut, kemudian di screnshoot dan disebarkan kepada guru-guru, keluarga dan teman-teman korban.

"Akhirnya foto itu menyebar di media sosial, hingga membuat korban malu dan mengalami beban moral. Mengetahui anaknya dicabuli, akhirnya orang tua korban melapor ke Polres Lamongan," ujar Alumnus Akademi Kepolisian 2001 ini.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Setelah mendapat laporan tersebut, tegas Kapolres, petugas Satreskrim Polres Lamongan langsung bergerak cepat melakukan penangkapan tersangka di rumahnya pada hari, Kamis tanggal 28 Januari 2021, pukul 15. 30 WIB.

"Tersangka dijerat pasal berlapis, diantaranya pasal 81 ayat 1 dan 2, dan atau pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 145 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU