Guru Menulis Buku, Royalti Penjualan Langsung Diterima Seketika

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Agu 2022 18:07 WIB

Guru Menulis Buku, Royalti Penjualan Langsung Diterima Seketika

i

Format buku yang dijual adalah elektronik berbentuk PDF di aplikasi henbuk.com. SP/RES

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Henbuk Marketplace menciptakan ekosistem literasi di lingkungan pendidikan Kota Surabaya, dengan mendorong guru di Surabaya untuk menulis buku dan diupload di aplikasi henbuk.com.

Nantinya, royalti dari hasil penjualannya itu akan langsung masuk ke rekening si penulis dengan seketika. Melalui cara ini, maka para guru bisa menyebarluaskan ilmunya melalui buku, dan yang paling penting juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui buku yang dijual di aplikasi itu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Dispendik Surabaya Imbau Tak Berkegiatan Luar Kota

Format buku yang dijual adalah elektronik berbentuk PDF. Dengan format ini, tentu harganya lebih murah dibanding di toko-toko buku. Sebab, dengan cara ini tidak perlu mengeluarkan ongkos percetakan dan penjualannya tentu lebih luas.

Nantinya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya akan melakukan pendampingan menulis kepada para guru-guru itu. Menurut Kadispendik Surabaya Yusuf Masruh, penulisan buku ini bisa menjadi penilaian tambahan bagi guru, baik guru negeri maupun swasta.

"Bagi guru di sekolah negeri, tentu ini menjadi salah satu indikator untuk kenaikan pangkat. Termasuk juga untuk swasta bisa menjadi penilaian pribadi atau inpassing, misalnya. Semakin banyak karya yang dihasilkan, tentu nilai semakin bagus," kata Yusuf, Kamis 11 Agustus 2022.

Sementara itu, CEO Henbuk Marketplace Hendika Permana menyebut program ini sebagai agenda nasional. Bahkan, ia memastikan bahwa aplikasi ini sebagai pengejawantahan perintah Presiden melalui Kementerian Pendidikan dalam meningkatkan minat baca di Indonesia.

"Setelah kita pelajari, minat baca diawali dengan tulisan yang mengikat. Sehingga, kita akan mendorong guru dan dosen untuk menulis buku yang diminati siswa. Marketnya, seluruh Indonesia," kata Hendika.

Baca Juga: Dispendikbud Kabupaten Pasuruan akan Perbaiki 158 Sekolah Rusak

Menurutnya, untuk bisa menjual buku di aplikasi ini, ada sejumlah proses yang harus dilalui. Pertama, buku dari penulis akan diunggah ke aplikasi oleh guru. Selanjutnya, akan ada verifikator untuk menilai konten buku tersebut sebagai bentuk kurasi.

"Ketika guru submit, kami verifikasi. Kalau kurang menarik, kami beri suggest (saran) berupa tulisan yang nanti akan disempurnakan. Paling tidak bisa menyesuaikan standar," ia menerangkan.

Setelah lolos verifikasi, selanjutnya akan dijual. Berbagai jenis genre buku bisa ditulis. Dari hasil penjualan, penulis akan mendapatkan royalti secara langsung yang masuk di aplikasi.

"Sistem royalti, 90 persen ke penulis dan 10 persen ke operator. Misalnya, harga Rp. 15 ribu. Maka Rp. 1500 akan masuk ke operator," ia menuturkan.

Baca Juga: Dispendik Gresik Janji Transparan Jalankan Program

Dengan antusiasme yang begitu besar, pihaknya optimis para guru yang tergabung akan mencapai 400 orang. Bahkan, ia memastikan bahwa sebenarnya sudah ada sekitar 2000 buku yang telah ada dan kini masuk verifikasi.

“Dalam waktu dekat ini akan diupload dan bisa dibeli,” ia memastikan. res

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU