Harga Cabai Meroket, Mas Bub Ditho Sidak Pasar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Mar 2021 22:50 WIB

Harga Cabai Meroket, Mas Bub Ditho Sidak Pasar

i

Mas Bub Ditho Pramana saat melakukan sidak harga cabai di Pasar Pare, Kabupaten Kediri

Baca Juga: Keroncong Svaranusa 2023, Mas Dhito Berharap Ekosistem Musik di Kediri Bisa Bertumbuh

SURABAYAPAGI.COM, kediri - Akibat tidak terganggu produksi di tingkat petani dan terhambat pasokan ke pasar, membuat harga cabai kian meroket. Saat ini harga cabai di Kediri menembus Rp 100 ribu per kilogram. Melihat kondisi tersebut Mas Bubati Kediri Ditho Pramana langsung turun tangan dengan melakukan sidak pasar tradisional.
 
Mas Bub Ditho Pramana sapaan akrabnya, memeriksa sejumlah pedagang cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri sakit tadi. Inspeksi ini dilakukan menyusul melonjaknya harga cabai belakangan ini. Saat ini harga cabai rawit ataui menembus angka Rp 100 ribu atau naik sebesar Rp 8 ribu per kilogram dari sehari sebelumnya Rp 92 ribu per kilogram.
 
"Ini harus ada langkah-langkah yang harus diambil oleh Pemkab. Salah satunya yang akan kami lakukan dengan menggelar operasi pasar dulu apakah ini efesian atau tidak," ujarnya, Rabu (10/3/2021).
 
Para pedagang mengaku kenaikan harga cabai ini karena oleh minimnya persediaan cabai di pasaran. Salah satu penyebabnya adalah terganggunya produksi di tingkat petani akibat cuaca ekstrem. kabupaten kediri sebagai pemasok cabai nasional penurunan produksi hingga 60 persen. 
 
Untuk menghentikan harga cabai ini Mas Bub Ditho Pramana memerintahkan satuan kerja terkait menggelar operasi pasar komoditi cabai dengan sasaran pelaku umkm terdampak. Seperti produsen sambal pecel dan rumah makan, namun operasi diwajibkan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
 
Kabupaten Kediri memiliki lahan pertanian cabai seluas 3 ribu hektar. Tingkat produksi cabai Kabupaten Kediri mencapai 23 ton. Sementara untuk jumlah permintaan cabai dari masyarakat Kabupaten Kediri hanya berkisar 7 ton, sisanya banyak diminati oleh daerah lain.
 
"Jumat rencananya akan ada operasi pasar, tadi kami masih atur mekanismenya. Yang saya khawatirkan, yang terancam terancam kondisi sekarang ini adalah pedagang atau pelaku UMKM," terangnya. Ada/kominfo

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU