Harga Pangan Naik 2 Kali, Terutama Daging Ayam dan Sapi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Mei 2021 12:46 WIB

Harga Pangan Naik 2 Kali, Terutama Daging Ayam dan Sapi

i

Pedagang daging di pasar. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan adanya kenaikan harga pangan pokok kini dalam fase puncak mulai Minggu (9/5/2021) lantaran permintaan masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan pada hari lebaran meningkat.

Harga pangan yang mengalami kenaikan cukup tinggi yakni daging sapi, daging ayam, minyak goreng, aneka cabai, bawang merah dan bawang putih, gula, serta beras yang juga mengalami kenaikan harga.

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Selain itu, penjualan daging mulai meningkat nyaris 2 kali lipat. Dari rata-rata 40-60 Kg per hari, semenjak bulan Ramadhan penjualan dagingnya meningkat menjadi 80 Kg per hari.

Ikappi mencatat, harga daging sapi lokal dan impor rata-rata dari Rp 120 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 140 ribu per kg. Daging ayam naik dari Rp 33 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg. Harga minyak goreng juga cukup tinggi yakni hingga Rp 16 ribu per kg.

Selanjutnya, cabai rawit merah dari Rp 60 ribu per kg menjadi Rp 70 ribu perk, cabai merah besar dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg, serta cabai keriting yang dihargai Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu per kg.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (11): Tombo Ati

Adapun harga bawang merah dan bawang putih masing-masing sebesar Rp 35 ribu per kg dari harga normal Rp 30 ribu per kg serta harga gula yang sangat tinggi yakni sebesar Rp 18 ribu per kg.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri mengatakan, puncak permintaan yang diikuti kenaikan harga pada akhir pekan ini karena pada H-2 dan H-1 lebaran pedagang mulai berkurang sehingga stok yang tersedia di pasar menurun.

"Ini sesungguhnya puncak jadi beberapa komoditas cukup tinggi. Mendekati lebaran masih walau kecil, mungkin 50 persen pedagang yang masih berjualan," kata Mansuri, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Mansuri menilai untuk saat ini kebijakan larangan mudik belum berdampak pada kelancaran pengiriman bahan pangan. Para pedagang di pasar juga fokus untuk menghabiskan stok yang masih tersedia kepada para konsumen.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah bersama stakeholders terkait lainnya untuk gerak cepat menstabilkan harga. Mengingat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan penting itu diyakini masih terus berlanjut hingga mendekati hari raya Idul Fitri mendatang. Dsy17

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU