Harga Telur Ayam Terus Melonjak. Mendag Zulhas: Kita Subsidi Ongkirnya!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Des 2022 10:26 WIB

Harga Telur Ayam Terus Melonjak. Mendag Zulhas: Kita Subsidi Ongkirnya!

i

Mendag Zulhas saat berkunjung ke Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Jumat (17/6/2022). Foto: Kemendag.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Harga telur ayam dalam negeri menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2023 (Nataru) terus melonjak. Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir.

Zulhas mengatakan pihaknya siap mengantisipasi hal tersebut. Salah satu langkah yang akan diambil Zulhas adalah dengan memberi subsidi ongkos kirim kepada pemasok telur ayam.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik Jelang Bulan Ramadhan, Kemendag: Masih Aman

Menurutnya, harga telur ayam belakangan ini terus naik lantaran permintaan telur ayam yang juga tinggi.

"Memang naik sedikit (harga telur ayam) karena permintaannya naik. Ngerem permintaan kan enggak bisa. Sementara supplier-nya kan kita enggak bisa. Jadi kalau tinggi sekali mungkin paling nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya enggak naik," kata Zulhas di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Saat sdisinggung mengenai besaran nominal subsidinya, Zulhas belum bisa menyebutkan. Ia menilai, subsidi ongkos kirim dapat menurunkan harga telur di pasaran.

"Jadi ongkosnya telur itu, misal dari Blitar entah dari mana-mana, dikirim ke tempat lain jauh, nah ongkosnya yang kita tanggung sehingga harganya bisa turun lagi," ujarnya.

Baca Juga: Kemendag Tunda Kenaikan HET Minyakita hingga Lebaran 2024, Masih Rp 14 Ribu per Liter

Kenaikan harga telur ini juga dibenarkan oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).  Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Teguh Stiawan mengatakan, per hari Selasa (13/12/2022), harga telur ayam sudah tembus ke Rp 35.000 per kilogram.

"Telur itu dari Rp 32.000 saat ini jadi Rp 35.000. Kemudian ayam Rp 35.000 - Rp 40.000, daging Rp 135.000 - Rp 142.000," terangnya.

Mansuri menyebut, penyebab dari kenaikan harga telur ayam ini karena biaya pakan yang tinggi. Maka dari itu, harga telur ayam dari peternak telur ayam juga sudah tinggi.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Situbondo Naik

Dengan adanya kenaikan tersebut, ia meminta pemerintah untuk menjaga dan memastikan stok terjaga dengan baik di pasar tradisional sehingga pada perayaan Nataru kenaikannya tidak siginifikan.

"Kita tahu bahwa kenaikan permintaan itu biasanya terjadi di awal tanggal 20 Desember, tapi saat ini beberapa komoditas permintaan belum tinggi dan harga komoditas sudah naik. Ini juga yang menimbulkan inflasi dan itu juga yang akan mempengaruhi data beli masyarakat kita ke depan," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU