Harga Telur Melambung, Disperindag Jatim Tegaskan Stok Surplus 27 Ribu Ton

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mei 2023 11:43 WIB

Harga Telur Melambung, Disperindag Jatim Tegaskan Stok Surplus 27 Ribu Ton

i

Kepala Disperindag Jatim Iwan. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Harga rata-rata telur ayam di Jatim masih di angka Rp 30.603/kilogram (Kg). Angka ini jauh di atas kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) telur ayam yang sebesar Rp 27.000/Kg.

Berdasarkan data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, harga telur tertinggi terjadi di Bangkalan yang mencapai Rp 33.000/Kg. Sedangkan harga telur terendah terjadi di Bondowoso yang sebesar Rp 28.500/Kg.

Baca Juga: Harga Telur di Pasar Tradisional Surabaya, Rp 30 Ribu/kg

Kepala Disperindag Jatim Iwan mengungkapkan bahwa melambungnya harga telur di Jatim merupakan dampak mekanisme pasar karena tingginya permintaan pasar.

Menurutnya, pembagian bantuan sosial (bansos), banyaknya masyarakat yang melakukan hajatan, dan program bantuan pangan dari pusat yang sedang berjalan membuat permintaan telur meningkat, termasuk di Jatim yang merupakan salah satu produsen telur nasional.

Kendati demikian, Iwan menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik. Pasalnya, meskipun harga telur meningkat, stok telur ayam di Jatim dalam kondisi cukup dan dalam kondisi surplus.

"Kami baru saja rapat dengan Dinas Perdagangan kabupaten/kota. Stok telur ayam di Jatim aman. Kami bertugas untuk memastikan stok telur aman. Setiap terjadi lonjakan harga komoditas, kami selalu koordinasikan semuanya. Alhamdulillah telur ayam di Jatim surplus," kata Iwan, Jumat (26/5/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa saat ini stok telur ayam di Jatim surplus sebanyak 27.012 ton. Dengan demikian, ia kembali mengimbau masyarakat di Jatim untuk tenang di tidak melakukan panic buying di tengah harga yang melambung tinggi.

Baca Juga: Dipicu Harga Pakan, Komoditas Telur dan Daging Ayam Naik di Pasar Tradisional Lamongan

Sebab menurutnya, harga yang tinggi ini hanya akan berlangsung sementara dan bukan karena keterbatasan stok, melainkan hanya karena permintaan pasar yang tinggi. Terlebih Jatim juga menyediakan pengiriman telur ayam ke luar daerah.

Saat disinggung mengenai kapan harga telur ini akan kembali turun, Iwan memperkirakan bahwa harga telur akan normal kembali turun di bulan Juni. Pasalnya, pelaksanaan pembagian bansos di mana ada item telur ayam di dalamnya, berlangsung selama tiga bulan sejak bulan April.

"Insya Allah harga telur sudah kembali normal pada akhir Juni. Kami harap masyarakat tenang," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Situbondo Naik

Namun, jika harga telur ayam di Jatim tidak kunjung turun sampai akhir bulan Juni, ia menyebut bahwa Pemprov Jatim dipastikan akan mengambil upaya intervensi pasar.

Salah satu opsinya adalah dengan melakukan operasi pasar dengan penyediaan telur ayam dalam jumlah melimpah dan murah.

"Kami akan melakukan operasi pasar jika harga telur tidak kunjung normal setelah program bansos itu selesai," tutupnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU