Hari Kedua Lebaran, Wisata Air Terjun Dlundung Diserbu Pengunjung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Mei 2022 17:10 WIB

Hari Kedua Lebaran, Wisata Air Terjun Dlundung Diserbu Pengunjung

i

Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto Norman Don Handito saat sidak ke lokasi wisata air terjun Dlundung.

SURABAYA PAGI, Mojokerto - Memasuki hari kedua lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, kawasan wisata air terjun Dlundung mulai diserbu wisatawan. Ribuan pengunjung dari dalam dan luar Mojokerto tampak memadati lokasi wisata yang terletak di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Selasa (3/5/2022).

Adi Suponco, Site Manager Wisata Air Terjun Dlundung mengatakan, sejak dibuka pukul 7 pagi hingga pukul 4 sore terdapat sekitar 2 ribu lebih pengunjung yang masuk ke Wisata Dlundung.

Baca Juga: Terbuka Untuk Umum, Open House Pj Wali Kota Ali Kuncoro Diserbu Warga

"Hari ini masih sekitar 60 persen dari total kapasitas sebanyak 4000 pengunjung. Kita perkirakan jumlahnya akan terus bertambah di hari rabu hingga minggu besok," ujarnya. Senada dikatakan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Norman Don Handito. Ditemui di sela inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi wisata Dlundung, mantan Camat Dawar Blandong ini menyebut kunjungan wisatawan masih normal seperti hari libur biasa.

"Masih longgar, belum terlalu padat. Kemungkinan mulai hari Kamis baru terjadi lonjakan. Karena warga sudah selesai anjangsana dan butuh refreshing setelah dua tahun dilarang bepergian akibat pandemi COVID -19," jelasnya.

Disinggung terkait masih longgarnya pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) di dalam lokasi wisata, Norman mengaku pihaknya kesulitan untuk memberlakukan sistem aplikasi peduli lindungi akibat minimnya jaringan.

Baca Juga: Usai Sholat Ied, Bupati Ikfina Serahkan Hibah Renovasi Masjid Rahmat Jatirejo

"Saya sudah melaporkan kendala ini ke Ibu Bupati dan secepatnya akan diupayakan agar ada jaringan yang masuk. Karena kita juga butuh sinyal untuk penerapan e- ticketing," cetusnya.

Masih kata Norman, digitalisasi ticketing ini dibutuhkan untuk menggenjot pendapatan dan mencegah kebocoran. Pasalnya tahun ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata Dlundung naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2019 kemarin saat belum pandemi, target PAD Dlundung sekitar Rp. 300 juta. Dan tahun 2022 naik menjadi Rp. 750 juta," tegasnya. Ia optimis target tersebut akan terealisasi maksimal. Salah satunya dengan upaya meningkatkan promosi networking serta memberlakukan e ticketing.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

"Selain itu kita juga mengusulkan perubahan nilai retribusi agar lebih rasional. Karena kita menilai, harga retribusi tiket masuk ke lokasi wisata milik Pemkab masih terlalu rendah dibandingkan dengan milik swasta," pungkasnya.

Sekedar informasi, harga tarif masuk ke lokasi wisata air terjun Dlundung untuk weekend senilai Rp. 12.500 untuk dewasa dan Rp. 10 ribu untuk anak-anak. Dwi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU